MANADO, Kawanuapost.com – DPRD Sulut menggelar Sidang Paripurna Istimewah, Senin (6/7) dalam rangka memberikan rekomendasi terhadap LKPJ Masa Akhir Gubernur Sulut tahun 2010-2015 yang langsung dipimpin Ketua DPRD Steven Kandouw yang didampingi Wakil Ketua Wenny Lumentut, Stevanus Vreeke Runtu dan Marthen Imanuel Manopo.
Anggota DPRD Sulut yang juga selaku Ketua Pansus LKPJ DPRD Sulut Edwin Lontoh, menyampaikan hasil pembahasan terhadap LKPJ akhir masa jabatan Gubernur di ruang sidang DPRD Sulut. Ketua Pansus mengapresiasi berbagai capaian yang dilakukan Gubernur dan Wagub selama memimpin Sulut periode 2010-2015.
“Pansus memberi apresiasi karena Sulut sebentar lagi akan menjadi pintu gerbang perdagangan internasional. Selain itu capai lain yang telah ditorehkan Gubernur hingga saat ini,” ucap Lontoh.
Rekomendasi juga diberikan dalam bentuk catatan kepaa seluruh SKPD agar kedepan menjadi lebih baik lagi. Hal ini berdasarkan berbagai pertimbangan, antara lain UU No 10 tahun 2012 yang di sesuaikan dengan peraturan pemerintah, maka DPRD melalui pansus telah melakukan pembahasan LKPJ berupa catatan-catatan strategis, saran dan koreksi merupakan rekomendasi terhadap pemerintah provinsi Sulut.
Selain itu, Pansus juga mengapresiasi pada SKPD seperti Diknas. Karena peningkatan kualitas pendidikan APK tahun 2010 jauh di atas target nasional demiakian juga APK tingkat SMA naik menjadi 70% SMP 99,9% dan SMA naik menjadi 99,2%. Namun DPRD butuh memeberikan masukan dan menjadi rekomendasi bagi Dinas Pendidikan untuk terus melakukan upaya lebih baik lagi.
Gubernur SH Sarundajang mengatakan, selama ini peran dan partisipasi pemprov Sulut terus memberikan perubahan dan kemajuan daerah sulut itu sendiri melalui kerja cepat dan kerja cerdas.
“Menggaris beberapa hal yang menjadi keberhasilan kami namun ada hal-hal selama 5 tahun ini secara jujur bahwa kita telah sama-sama merubah wajah sulut dari tahun sebelumnya. Tugas ini akan berkelanjutan setelah ada pengganti Gubernur dan Wakil Gubernur setelah kami,” ujar Gubernur Sarundajang.
Ia mengakui, selama kepemimpinannya berbagai tantangan telah di hadapi bukan saja tantangan berskala nasional akan tetapi sampai pada tahap internasional.
“Berbagai tantangan yang kita hadapi baik secara nasional maupun global selama perjalan kami memimpin Sulut. Sehingga membentuk pertumbuhan ekonomi sulut yang terus mengalami peningkatan lebih dari target nasional,” ucap Sarundajang. (Advetorial)