Program TP PKK Sulut Dapat Dukungan SKPD

Ketua TP PKK Prov Sulut memberikan sambutan
Ketua TP PKK Prov Sulut memberikan sambutan

 

MANADO, Kawanuapost.com – Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE menyatakan dukungan penuh Pemerintah Provinsi Sulut terhadap program kemitraan dengan TP PKK Sulut. Dukungan dari Ketua Dewan Pembina TP PKK Sulut ini, sekaligus meyakinkan Ketua TP PKK Sulut Ibu Rita Maya Dondokambey Tamuntuan, yang nota bene adalah Isteri tercintanya, bahwa PKK Sulut tidak akan berjalan sendiri, akan tetapi seluruh program PKK Sulut akan ditopang langsung oleh seluruh DKPD, melalui program kemitraan yang ada sesuai dengan Permendagri No.1 Tahun 2013 Tentang pemberdayaan masyarakat melalui gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga.

Hal itu disampaikan Gubernur pada Rapat Konsultasi Ketua Dewan Pembina dan para Anggota (Kepala-Kepala SKPD) dengan Pengurus TP PKK SulutA� di ruang Mapaluse Kantor Gubernur, Selasa (02/08) kemarin. Kegiatan yang turut dihadiri Wakil Ketua TP PKK Sulut dr Devi Kartika Kandouw Tanos MARS itu sebelumnya Ibu Rita mengungkapkan sebagai mitra kerja pemerintah, PKK Sulut perlu mendapat topangan dana dari pemerintah daerah guna melaksanakan 10 program pokok PKK yang dijabarkan kedalam Empat PokjaA�sebagaiA�upaya pemenuhan kebutuhan dasar untuk terwujudnya pemberdayaan kesejahteraan keluarga.

Namun demikian sejak Bulan Juni dan Juli lalu, TP PKK Sulut telah melakukan berbagai kegiatan kemitraan dengan sejumlah SKPD dan kegiatan itu dianggap berhasil, kata Ibu Rita.
Gubernur berjanji untuk TahunA� 2017 seluruh SKPD sudah akan menyiapkan anggaran guna menopang 10 program PKK. Walaupun hanya satu dua program dilakukan oleh satu SKPD yang bermitra dengan Pokja A misalnyaA� itu sudah bagus, karena di Pemprov Sulut ada banyak SKPD sehingga seluruh program PKK yang ada semuanya bisa terkafer sehingga bisa berjalan dengan baik.
Gubernur juga menegaskan, kedepan semua program kemitraan dengan PKK diserahkan saja kepada PKK, biarlah mereka yang melaksanakannya.
“Mulai sekarang kita putar PKK menjadi pelaksana kegiatan sementara SKPD jadi peserta sekaligus mengawasinya. Dengan demikian TP PKK Sulut akan lebih hebat lagi, sehingga fungsi fasilitator, perencana, pelaksana, pengendali dan penggerak pada masing-masing tingkatan perintahan untuk terlaksananya program PKK yang merupakan mitra kerja pemerintah, itu bisa berjalan sesuai koridor yang ada.
Demikian pulaA� Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Sulut, hendaknya dalam penyusunan anggaranA� lebih spesifik lagi mengisi nama kegiatan pada peogram kegiatan yang dianggarkan pada SKPD, sehingga tidak terjadi seperti sekarang ini, hanya mata anggaran PKK tercantum, tetapi kegiatan harus sesuai nomenklatur yang ada, sehingga bisa menunjang setiap legiatan pada TP PKK Sulut, tandas Dondokambey

Tinggalkan Balasan