Minut,Kawanuapost.com- Pengalihan jalur karena pengerjaan jalan tol di ruas jalan by pass Minut dikeluhkan warga yang melintas jalur tersebut. Pasalnya pengalihan arus kendaraan ke jalan alternatif tak disiapkan dengan baik oleh pimpro dan terkesan serampangan. Jalan alternatif sepanjang hampir 200 meter penuh dengan kubangan debu.
Terpantau oleh media ini saban hari, ribuan kendaraan ‘dipaksa’ melintasi jalan ini, debu beterbangan cukup pekat menutup pandangan mata dan menyengsarakan pernafasan warga yang berkendara.
Menurut Jwt Lengkey, pihak kontraktor wajib ada water tank truck menyiram debu di peak hours. Dan itu sudah menjadi keharusan dalam setia proyek seperti ini. ‘’Tiap proyek sebelum mulai memaparkan metode kerjanya secara lengkap tiap tahapan ini mengikat’’ tukas Lengkey.
Menurut Lengkey dalam tahapan kerja saat berabu di musim panas harus ada ada water sprayer tank. Tanggapan lainnya dikatakan Boaz OW Wilar, menurut aktivis sosial ini tidak bisa mengandai-andai. Pengelola harus bisa transparan terhadap pengelolaan lingkungan badan jalan tol beserta dampak yang ditimbulkan.
‘’Sangat berisiko jika terjadi hujan, pasti kondisi jalan alternatif berisiko kecelakaan. Pembersihan jalan dengan semprotan air (water tank) wajib dilakukan secara berkala dan 200 meter sebelum lokasi terdampak harus ada tanda peringatan, pihak BPJN XV yang bertanggung-jawab jangan tutup mata dengan kondisi lapangan yang ada’’ sembur Wilar.(erkaem)