Minahasa. Kawanuapost. com – Plh Ketua Bawaslu Sulut, Steffen Linu membuka Rapat Koordinasi Kelembagaan bersama Stakeholder pada Pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Utara, Rabu (23/10/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Steffen Linu mengemukakan, sesuai hasil pleno kegiatan ini memang dilaksanakan saat debat kedua.
Sehingga, Ia pun berharap, semua stakeholder yang terundang dalam kegiatan ini hendaknya dapat bekerja sama dengan Bawaslu Sulut, untuk melakukan pengawasan jalannya kegiatan tersebut.
“Kami juga berharap, semua stakeholder yang ada, baik media, Sekolah Kader Pengawas Partisipatif (SKPP), anggota organisasi, tetap terjaga dan berlanjut, bersama Bawaslu, ” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Sulut, Erwin Sumampow menyatakan, pers ialah ujung tombak untuk menyampaikan terkait kebijakan dan regulasi Bawaslu Sulut, yang sementara dalam tahapan pemilihan daerah.
Ia pun mengemukakan, dalam tahapan kampanye hendaknya tidak mengangkat isu SARA, termasuk berita hoax yang berkembang di media sosial.
“Generasi Z dan X harus memahami pentingnya media komunikasi dan sasaran peserta pemilihan,” ungkapnya.
Lanjut Erwin, media digunakan untuk menyampaikan pesan positif, baikvisi misi program atau kerja. Nah, rana media sosial banyak yang bertentangan dengan Pasal 69 tadi, sudah saling menjatuhkan sesama calon kampanye pemilu.
“Black campaign adalah hoax atau tidak benar. Ini adalah musuh bersama dalam tahapan pemilihan.
Sedangkan negatif campaign, janji atau program yang ditawarkan dan tidak dilaksanakan, ” urainya.
Ia pun berharap, peserta saat ini yang merupakan stakeholder dapat melakukan pengawasan konten pada media sosial, membantu Bawaslu untuk memberantas berita hoax.
“Pentingnya pertemuan ini untuk menangkal hoax, dan dapat membantu kami mengkampanyekan kampaye positif di media sosial, ” ujarnya.
Sementara itu, Ketua AMSI Sulut Adi Putong mengapresiasi Bawaslu Sulut yang sudah menggelar kegiatan ini. Menurutnya, hal ini merupakan modal bagi para peserta, untuk membantu Bawaslu memberantas berita hoax saat tahapan pemilihan kepala daerah.
“Mari kita bersama semua stakeholder, membantu Bawaslu berantas hoax dan mengimbau agar berkampanye dengan damai, ” imbuhnya. (*)