Bitung, Kawanuapost.com – Jajaran Polsek Bitung Timur patut diacungi jempol dalam mengungkap motif penikaman empat ABK Philipina, Minggu (27/7/2014) sekitar pukul 15.15 Wita. Buktinya, hanya dalam hitunga jam, Polsek Bitung timur mampu mengungkap motif dan pelaku penikaman yang menewaskan tiga ABK dan satu ABK masih kritis di RS Angkatan Laut Kota Bitung.
Menurut Kapolsek Bitung Timur, AKP Frelly Sumampow, dari hasil pemeriksaan saksi dan oleh TKP, kronologi berdarah itu berawal sekitar pukul 10.00 Wita ketika sekelompok orang berkewarganegaraan Philipina melakukan pesta Miras di depan kamar kos milik Anatje Pontoh Kelurahan Aertembaga 1 Lingkungan 3 RT 12 Kecamatan Aertembaga.
“Diperkirakan ada sekitar 10 orang ABK yang semuanya adalah warga negara Philipina yang melakukan pesat Miras,” kata Sumampouw.
Dari ke-10 orang yang melakukan pesta Miras itu, Loloi (24) yang diduga pelaku penikaman juga ikut bergabung. Dan Loloi sendiri diduga dalam keadaan stres karena ditinggal istrinya.
“Loloi saat itu sudah dalam pengaruh Miras dan mengatakan akan membunuh orang,” katanya.
Tak beberapa lama kemudian menurut Sumampouw, Loloi yang sudah dipengaruhi Miras masuk ke salah satu kamar yang didalamnya ada Dudung (24) dan Ading Basilio (22) sementara berkaraoke.
“Loloi masuk kamar sambil membawa sebilah pisau dan mengunci pintu kamar,” katanya.
Didalam kamar, diduga Liloi mulai menikam Dudung dan Ading mengingat sejumlah saksi mendengar teriakan “tikam…tikam”. “Mendengar teriakan itu, Jevas Basilio (23) mendobrak pintu kamar dan berkelahi dengan Loloi,” katanya.
Dalam perkelahian itu, diduga Jevas juga terkena tikaman kendati Loloi juga ikut tumbang akibat tusukan benda tajam di pinggang kanan. “Jadi kesimpulan awal ada dua TSK, yakni TSK pertama adalah Loloi dan TSK kedua Jevas yang saat ini masih kritis di RS Angkatan Laut,” katanya.(bm)