FLORIDA – KawanuaPost.com – Seorang jaksa di Amerika Serikat (AS) mengakui telah mengakses situs perselingkuhan ‘Ashley Madison’ yang dibobol beberapa hari lalu. Namun, jaksa yang menarik perhatian rakyat AS dalam sidang pengadilan kasus pembunuhan oleh Casey Anthony beberapa tahun lalu itu tidak pernah melakukan perselingkuhan.
Jaksa Distrik Orange dan Osceola di Florida, Jeff Ashton, mengatakan tidak akan mengundurkan diri. Ashton, yang beberapa kali tersedak sewaktu berbicara dalam konferensi pers hari Minggu, meminta maaf kepada istri dan tiga anaknya, serta empat anak lain yang sudah dewasa dari pernikahan sebelumnya. Ia tidak mengatakan dampak yang ditimbulkan pada pernikahannya akibat terungkapnya kasus itu.
“Meskipun saya penasaran dengan situs tersebut, saya tidak pernah bertindak lebih jauh lagi,” ujar Ashton, seperti dilaporkan VOA, Selasa (25/8/2015).
“Ini merupakan pilihan yang sangat bodoh. Saya mohon maaf kepada masyarakat atas kelemahan saya, tetapi kelemahan ini sama sekali tidak berdampak pada kinerja tugas resmi saya,” sambungnya.
Ashton mengatakan telah mendaftar di situs itu dua tahun lalu karena ingin tahu. Tetapi, ia tidak pernah benar-benar menggunakan situs tersebut.
Ashton menggunakan laptop pribadi dengan jaringan tanpa kabel kantornya yang tersedia bagi siapa saja di kompleks gedung pengadilan di Kota Orlando.
Mantan jaksa itu menjadi pusat perhatian dalam kasus Casey Anthony yang dibebaskan pada 2011 terkait tuduhan pembunuhan putrinya yang berusia dua tahun, tiga tahun sebelumnya.
Pada 1987, Ashton merupakan jaksa pertama di AS yang memperkenalkan pembuktian dalam suatu kasus berdasarkan DNA. Ashton pertama kali berdinas di Kantor Jaksa Negara Bagian Florida pada 1981.
Ashton bukan satu-satunya pejabat resmi terpilih di Florida yang diketahui menggunakan situs perselingkuhan Ashley Madison.
Pada Jumat 21 Agustus 2015, anggota Kongres dari Fraksi Republik, Ritch Workman, menyatakan telah masuk ke situs tersebut tiga tahun lalu sewaktu ia masih belum menikah. Workman mengatakan tidak pernah bertemu siapa pun dalam situs tersebut.
EDITOR : HERMAN. M.