Polisi Temukan 50-an Mayat di Truk Terparkir

Polisi Austria menemukan puluhan mayat imigran di dalam sebuah truk yang terparkir. (Foto: Reuters)
Polisi Austria menemukan puluhan mayat imigran di dalam sebuah truk yang terparkir. (Foto: Reuters)

WINA – KawanuaPost.com – Polisi Austria menemukan puluhan mayat pengungsi di dalam sebuah truk yang terparkir di sebuah lokasi di sebelah timur Austria dekat perbatasan Hungaria. Belum diketahui jumlah pasti dan penyebab kematian mereka. Namun, sebagian dari jasad tersebut ditemukan dalam keadaan membusuk.

Truk itu ditemukan polisi di Jalan Raya A4 di dekat Kota Pandorf. Truk berada dalam keadaan berhenti dan terparkir diduga sejak Rabu kemarin.

“Kami dapat menduga, mungkin sekira 20 orang yang tewas, bisa juga 40, bisa jadi 50 orang,” kata kepala kepolisian Provinsi Burgenland, Austria Hans Peter Doskozil.

Penemuan itu bertepatan dengan pertemuan puncak Balkan yang dihadiri oleh para pemimpin negara-negara Eropa di Wina, Austria. Kanselir Jerman, Angela Merkel menyatakan keprihatinannya mengenai kejadian ini dan mendesak penanganan isu imigran di Eropa untuk segera ditindaklanjuti.

“Kami tentu saja terguncang dengan berita ini. Kejadian ini mengingatkan kami bahwa kita harus segera mengatasi isu imigrasi ini sesegera mungkin dan dalam semangat Eropa, yang berarti semangat solidaritas dan juga menemukan solusinya,” kata Merkel dalam jumpa pers sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (28/8/2015).

Saat ini, Eropa sedang dilanda masalah imigrasi dengan kedatangan puluhan ribu pengungsi dari Afrika dan Timur Tengah. Umumnya, mereka datang dengan perahu setelah menyeberangi Laut Mediterannia untuk menghindari konflik dan kemiskinan di negara asalnya.

Uni Eropa mencoba mengatasi masalah ini dengan membagi para pengungsi untuk ditempatkan di negara-negara anggotanya, dengan kuota tertentu. Namun, kebijakan ini mendapat banyak tentangan bahkan menimbulkan ketegangan diantara anggota yang pro dan kontra.

Beberapa negara secara tegas menolak menerima para imigran. Beberapa menerima dengan syarat tertentu dan sebagian lagi membatasi jumlah yang mereka setujui untuk terima.

EDITOR : HERMAN. M.

Tinggalkan Balasan