LODZ – KawanuaPost.com – Untuk berkompetisi dalam sebuah balapan mobil, seseorang membutuhkan keberanian. Terlebih lagi jika Anda mengalami buta tuli. Hal itulah yang terlihat dalam sebuah balapan mobil yang berlangsung di Polandia.
Seluruh peserta balapan yang digelar oleh Komunitas Buta dan Tuli Polandia (TPG) itu memiliki keterbatasan penglihatan dan pendengaran. Namun, keadaan itu tidak menghalangi para peserta untuk menjadi yang tercepat dalam balapan yang digelar di Bandara Lodz, Polandia tersebut.
“Dari 19 peserta, 12 orang belum pernah mengemudikan mobil sebelumnya, sedangkan tujuh orang lainnya pernah mengemudi sebelum menderita cacat penglihatan dan pendengaran,” kata Mateusz Kotnowski, dari TPG, sebagaimana dilansir Emirates 24/7, Senin (31/8/2015).
Kotnowski menjelaskan bahwa tidak semua peserta mengalami buta tuli total. Agar balapan berlangsung secara adil, para peserta yang masih bisa mendengar dan melihat memakai topeng khusus dan helm yang menghalangi pendengaran dan penglihatan mereka.
Sebelum balapan berlangsung, para peserta diberikan latihan khusus selama dua hari agar dapat merasakan kemudi. Selama balapan seorang asisten akan menjadi pemandu mereka untuk menyelesaikan dua putaran yang dihitung waktunya.
Pada akhir balapan, posisi pertama diraih oleh Kamila Dobrzynska, seorang perempuan berusia 30 tahun yang mengalami kebutaan di sebelah matanya, dan tuli sebagian.
“Ini adalah perasaan yang aneh. Ada ketakutan pada diri saya,” kata Kamila yang berhasil mencapai kecepatan 50 kilometer per jam (km/j) di lintasan lurus dalam balapan tersebut.
EDITOR ; HERMAN. M.