URAL – KawanuaPost.com – Sebuah kawah yang telah menelan 20 rumah di Rusia membesar hingga tiga kali lipat ukuran semula hanya dalam waktu sepuluh bulan. Diameter kawah tersebut saat ini dilaporkan mencapai 120 meter.
kawah yang diduga terbentuk akibat erosi usai banjir yang terjadi di tambang bawah tanah itu pertama kali muncul pada akhir 2014. Kawah itu muncul setelah tambang potash (kalium karbonat) yang terletak di Solikamsk, di Pegunungan Ural, runtuh.
Setelah sepuluh bulan berlalu, ukuran kawah itu bertambah besar dengan diameter mencapai lebih dari 120 meter dan kedalaman 76 meter. Dalam perkembangannya, kawah yang bertransformasi menjadi sebuah lubang raksasa itu telah menelan 20 penginapan yang berada di permukaannya.
Pernyataan ahli yang menyebutkan bahwa lubang itu dalam keadaan stabil saat pemeriksaan awal April lalu terbukti salah. Bahkan pantauan foto menunjukkan bahwa kemungkinan rumah-rumah lainnya yang berada di sekitar lokasi juga terancam rubuh.
“Sejak 24 Agustus 2015, dimensi lubang di permukaan tanah adalah 122 meter sampai 125 meter,” demikian hasil pengamatan dari perusahaan pemilik tambang yang runtuh, Uralkali sebagaimana dilansir The Siberian Times, Selasa (8/9/2015).
Sedianya, tambang yang menjadi titik awal terjadinya lubang telah ditutup pada November tahun lalu, setelah lubang pertama muncul. Saat itu 1.300 orang pekerja tambang berhasil dievakuasi dengan selamat.
Sampai saat ini perusahaan tambang penghasil potash terbesar di dunia itu masih berusaha untuk meminimalisir kerusakan yang diakibatkan oleh sinkhole raksasa yang muncul di lahan pertambangan mereka.
EDITOR : HERMAN. M.