KAWANUAPOST.COM – PADA 9 September 1969, bapak pendiri Vietnam sekaligus presiden pertama Vietnam, Ho Chi Minh, wafat di usia 79 tahun. Ia mengembuskan napas terakhir di Kota Hanoi, dan mendapat tempat persemayaman terakhir di Hanoi’s Ba Dinh Square.
Sebagaimana dilansir History, Rabu (9/9/2015), pelayat yang datang untuk memberi penghormatan terakhir kepada Presiden Ho Chi Minh dilaporkan mencapai angka 250 ribu.
Di antara 250 ribu pelayat itu turut hadir Aleksei Kosygin yang merupakan petinggi Uni Soviet ketika itu, serta Wakil Perdana Menteri China Li Hsien-nien. Norodom yang merupakan Pangeran Kamboja ketika itu juga turut hadir memberikan penghormatan terakhir.
Presiden Ho Chi Minh merupakan pendiri Partai Komunis Indochina pada 1929. Tanggal 2 September 1945, di saat Jepang telah kalah dan siap meninggalkan Vietnam, Presiden Ho Chi Minh resmi mendeklarasikan kemerdekaan Vietnam dari pemerintah kolonial Prancis.
Sejak saat itu Republik Demokratik Vietnam resmi terbentuk dan seluruh rakyatnya merayakan hari kemerdekaan negaranya.
Pidato Presiden Ho Chi Minh ketika itu telah memunculkan era perjuangan yang mengakhiri kolonialisasi dari Prancis di Vietnam yang hampir satu abad. Meski demikian, Vietnam setelah itu masih harus berjuang terhadap intervensi dari Amerika Serikat (AS) dalam Perang Vietnam, sampai akhirnya berhasil menyatukan Vietnam Utara dan Selatan.
EDITOR : HERMAN. M.
