PORTO ALEGRE, Kawanuapost.com — Jerman melangkah ke perempat final Piala Dunia 2014 setelah mengalahkan Aljazair 2-1 lewat babak tambahan pada 16 besar di Estadio Beira-Rio, Senin atau Selasa (1/7/2014) dini hari WIB. Kedua tim sebelumnya bermain imbang hingga babak normal.
Di perempat final, Jerman akan menghadapi Perancis. Skuad Les Bleus melangkah ke perempat final setelah berhasil mengalahkan Nigeria 2-0.
Jerman sebenarnya sudah mencoba mengambil alih permainan sejak menit-menit awal. Akan tetapi, melalui serangan balik cepat, Aljazair juga mampu merepotkan barisan pertahanan skuad Der Panzer pada paruh pertama ini.
Bahkan, pada menit ke-17, Aljazair sebenarnya mampu menceploskan bola ke gawang Jerman. Namun, gol sundulan kepala Faouzi Ghoulam dianulir wasit karena dia lebih dulu berada di posisi off-side.
Dua menit berselang, Aljazair kembali mendapatkan kesempatan emas. Akan tetapi, lagi-lagi upaya mereka belum membuahkan hasil karena bola tendangan keras Ghoulam dari dalam kotak penalti masih menyamping tipis di sisi kiri gawang Jerman.
Pada menit ke-34, Jerman mendapatkan kesempatan pertamanya melalui Thomas Mueller. Sayang, bola sundulan kepala Mueller seusai menerima umpan Bastian Schweinsteiger masih melebar ke sisi kanan gawang Aljazair.
Lima menit sebelum turun minum, Jerman kembali mendapatkan peluang emas. Namun, kali ini kiper Aljazair, Rais M’Bolhi, mampu melakukan dua kali penyelamatan gemilang saat menepis bola tendangan Toni Kroos dan Marco Reus.
Selepas jeda, Jerman kembali menekan Aljazair untuk mencetak gol. Namun, lagi-lagi penyelamatan gemilang M’Bolhi mampu membuat para pemain Jerman frustrasi. Beberapa kali M’Bolhi mampu menggagalkan serangan Jerman.
Pada menit ke-50, misalnya, Mustafi mendapatkan peluang di kotak penalti Aljazair. Sayang, bola sundulannya masih dapat ditepis dengan baik oleh M’Bolhi.
Pada 10 menit sebelum akhir pertandingan, kembali M’Bolhi melakukan penyelamatan gemilang saat menepis bola sundulan Mueller. Schuerrle yang mencoba mengambil bola rebound tepisan M’Bolhi itu juga belum mendapatkan hasil karena bola tendangannya masih bisa diblok oleh bek Aljazair.
Aljazair mendapatkan peluang melalui serangan balik pada menit ke-88. Namun, kali ini giliran Manuel Neuer yang mampu mematahkan kesempatan tersebut karena dia mampu dengan sigap keluar dari sarang untuk menggagalkan serangan Aljazair.
Pada babak tambahan, Schuerrle akhirnya sukses memecah kebuntuan Jerman. Memanfaatkan umpan silang Mueller, gelandang Chelsea itu melepaskan tendangan untuk membawa Jerman unggul 1-0.
Tertinggal, Aljazair mencoba membalas. Namun, Jerman mampu kembali menambah keunggulan melalui kreasi Mesut Oezil pada menit ke-119.
Satu menit berselang, Aljazair akhirnya mampu memperkecil kedudukan setelah Djabou mampu mencatatkan namanya di papan skor. Namun, gol itu tidak mampu menyelamatkan Aljazair karena skor 2-1 untuk Jerman tetap bertahan hingga laga usai.
Menurut catatan FIFA, sepanjang pertandingan, Jerman menguasai bola sebanyak 78 persen dan melepaskan 16 tembakan akurat dari 22 usaha. Adapun Aljazair menciptakan empat peluang emas dari tujuh percobaan.
Susunan pemain
Jerman: 1-Manuel Neuer; 20-Jerome Boateng, 17-Per Mertesacker, 4-Skhodran Mustafi (6-Sami Khedira 70), 4-Benedikt Hoewedes; 16-Philipp Lahm, 7-Bastian Schweinsteiger (23-Cristoph Kramer 109), 18-Toni Kroos; 8-Mesut Oezil, 19-Mario Goetze (9-Andre Shuerrle 45); 13-Thomas Mueller
Pelatih: Joachim Loew
Aljazair: 23-Rais M’Bolhi; 20-Aissa Mandi, 5-Rafik Halliche (2-Madjid Bouguerra 97), 4-Essaid Balkalem, 3-Faouzi Ghoulam; 22-Mehdi Mostefa, 8-Mehdi Lacen; 10-Sofiane Feghouli, 19-Saphir Taider (11-Yacine Brahimi 78), 15-El Arbi Soudani (18-Abdelmmoumene Djabou 100); 13-Islam Slimani
Pelatih: Vahid Halilhodzic
Wasit: Sandro Ricci (Brasil)(kpc)