VALENCIA – KawanuaPost.com – Tampil sebagai runner-up GP Valencia tetap menjadi duka bagi rider Repsol Honda, Marc Marquez. Hasil tersebut tetap melahirkan kontroversi yakni Marquez bentindak sebagai “pengawal” Jorge Lorenzo.
Marquez dan seluruh anggota tim sadar bakal terjadi kontroversi andai tidak bisa tampil sebagai yang tercepat. Bahkan bukan mustahil pula kontroversi tetap mengalir deras andai Tha Baby Alien tampil sebagai juara.
Team Principal Honda Racing Corporation (HRC) Livio Suppo menegaskan sangat bodoh bagi Marquez untuk melakukan apa yang dituduhkan Rossi. Tidak ada seorang pembalap yang hanya ingin menjadi runner-up dalam kariernya.
“Saya sangat sedih atas apa yang terjadi usai GP Valencia. Karena saya tahu Marquez benar-benar ingin memenangkan balapan. Ketika melihatnya di paddock, saya belum pernah melihat Marquez sangat kecewa,” kata Suppo seperti dilansir motosport, Kamis (12/11/2015).
Suppo menjelaskan, Marquez merupakan sosok orang pintar. Seseorang harus menjadi bodoh hanya untuk melakukan dengan sengaja apa yang terjadi pada pada GP Valencia.
“Suatu kondisi gila bagi Marquez tidak mencoba mengalahkan Lorenzo. Kalau pun Marquez berada di depan dan Lorenzo kedua, juara dunia tetap tidak berubah. Pasalnya, poin Lorenzo dan Rossi sama,” ungkapnya.
EDITOR : HERMAN. M.