KUALA LUMPUR – KawanuaPost.com – Pemerintah China mengatakan akan terus melakukan pembangunan fasilitas sipil dan militer di pulau-pulau buatan yang terletak di wilayah sengketa Laut China Selatan (LCS). Pernyataan itu dilontarkan Wakil Menteri Luar Negeri China Lui Zhenmin di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Timur Kuala Lumpur, Minggu (22/11).
“Membangung dan memelihara fasilitas militer yang penting, adalah hal yang dibutuhkan oleh China untuk pertahanan nasional dan perlindungan pulau-pulau dan terumbu karangnya,” kata Lui sebagaimana dilansir Reuters, Senin (23/11/2015).
Dia menambahkan pembangunan fasilitas sipil juga diperlukan untuk memberikan pelayanan yang lebih baik bagi kapal-kapal dagang, nelayan, dan penyelamatan kapal-kapal yang membutuhkan bantuan di laut. Dia juga menyatakan bahwa China sama sekali tidak berniat untuk demiliterisasi kawasan LCS.
Pernyataan dari Lui ini menjawab seruan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama yang meminta negara-negara di kawasan itu untuk berhenti membangun pulau buatan dan melakukan militerisasi di wilayah yang mereka klaim. Seruan Obama ini sekaligus merupakan tantangan bagi klaim China di LCS yang ditentang beberapa negara yang menyatakan memiliki klaim di wilayah-wilayah yang dikuasai China.
Sebelumnya, AS mengirimkan pesawat pembom dan kapal perangnya untuk berpatroli di wilayah laut dan udara di LCS sekaligus menantang klaim China tersebut. Tindakan ini dianggap sebagai sebuah provokasi oleh Negeri Tirai Bambu itu yang ikut mengirimkan kekuatan militernya.
EDITOR : HERMAN. M.