Menumpas ISIS, Presiden Prancis Gandeng Rusia

Presiden Prancis, Francois Gerard Georges Hollande (kiri) bakal turut disokong Rusia untuk hantam ISIS (Foto: Sergei Chirikov/REUTERS)
Presiden Prancis, Francois Gerard Georges Hollande (kiri) bakal turut disokong Rusia untuk hantam ISIS (Foto: Sergei Chirikov/REUTERS)

MOSKVA – KawanuaPost.com – Prancis kembali mendapatkan sokongan dalam rangka ambisinya mengenyahkan militan teroris ISIS. Setelah Inggris dan Jerman meningkatkan kontribusinya dalam koalisi, Prancis mendapat tambahan sokongan Rusia.

Hal itu dipastikan Presiden Prancis, François Hollande, saat menyambangi Presiden Rusia, Vladimir Putin di Kremlin, Moskva Kamis, 26 November 2015 waktu setempat.

Putin merupakan figur ketiga yang ditemui Hollande, untuk dimintai dukungan memerangi ISIS lebih intensif pasca-teror Paris, setelah sebelumnya menemui Perdana Menteri Inggris, David Cameron dan Kanselir Jerman, Angela Merkel.

Janji Putin untuk membantu Prancis, tak lepas keinginan membalas aksi teror ISIS yang meledakkan pesawat Rusia di Mesir, sebelum terjadi tragedi Paris yang menjadikan militan yang acap disebut “Daesh” itu sebagai musuh bersama Rusia dan negara-negara Barat.

“Saya berada di Moskva bersama Anda (Putin), untuk melihat soal bagaimana, tidak hanya kita bersama-sama dan berkoordinasi agar kita bisa menyerang kelompok teroris (ISIS) ini, tapi juga soal solusi damai,” ujar Hollande, dilansir ITV, Jumat (27/11/2015).

Hollande juga mengklaim sudah mencapai kesepakatan data-data intelijen. “Kami juga akan bertukar informasi tentang siapa yang diserang dan siapa yang tidak diserang,” tambahnya.

Di sisi lain, Hollande ingin terlibat dalam peredaman ketegangan antara Rusia dan Turki. Hollande tak ingin hubungan Kremlin dengan Ankara memburuk, pasca-insiden Sukhoi Su-24 Rusia yang ditembak jatuh F-16 Turki.

“Kita semua harus aktif untuk memastikan bahwa situasi (ketegangan Rusia-Turki) bisa diredam,” tandas Hollande.

EDITOR : HERMAN. M.

Tinggalkan Balasan