39 Tahun Berpisah, Mario Bravo Bertemu Ibunya Kembali

Tahanan politik ini bertemu dengan Anaknya setelah 39 Tahun Berpisah.  (Foto: Reuters)
Tahanan politik ini bertemu dengan Anaknya setelah 39 Tahun Berpisah. (Foto: Reuters)

BUENOS AIRES – KawanuaPost.com – Mario Bravo akhirnya bertemu ibunya kembali setelah 39 tahun. Keduanya berpisah beberapa saat setelah ibunya, Sara, melahirkan Mario di sebuah penjara rahasia pada 1976. Sara ditahan karena diduga terkait gerakan komunis. Sesuatu yang sangat terlarang pada era kekuasaan junta militer Argentina.

Pertemuan keduanya difasilitasi sebuah kelompok bernama Grandmothers of Plaza de Mayo setelah Mario menjalani tes DNA. Beberapa saat setelah dilahirkan, Mario diadopsi oleh sebuah keluarga di Santa Fe. Ragu akan identitas asalnya, dia pun menjalani tes DNA pada 2007 untuk dicocokkan dengan bank sampel DNA yang dikumpulkan kelompok tersebut.

“Ibuku masih hidup. Itu adalah sebuah keajaiban. Apa yang terjadi di masa lalu sangatlah buruk. Kami sekarang harus berpikir positif untuk menatap masa depan,” ujar Mario dalam sebuah wawancara di Buenos Aires sebagaimana diberitakan BBC, Kamis (3/12/2015).

Pernyataan Mario tersebut didasarkan pada fakta bahwa kebanyakan tahanan wanita yang hamil akan dibunuh oleh polisi rahasia Argentina tak lama setelah melahirkan bayinya.

Kelompok Grandmothers of Plaza de Mayo sendiri didirikan bagi mereka yang ingin bertemu anaknya yang diculik oleh junta militer Argentina sepanjang 1976-1983. Mario Bravo merupakan anak ke 119 yang berhasil dipersatukan dengan ibunya. Menurut kelompok tersebut, Sara selama ini hidup di Provinsi Tucuman setelah dibebaskan. Sara juga harus menyembunyikan nama keluarganya demi keselamatan diri.

EDITOR : HERMAN M.

Tinggalkan Balasan