BEIRUT – KawanuaPost.com – Rusia semakin gencar menggempur ISIS selama beberapa pekan terakhir. Jet tempur dan helikopter terus menerus diterbangkan di atas Irak dan Suriah. Negara Beruang Putih itupun dikabarkan tengah memperluas dua buah pangkalan udara di provinsi Homs di Suriah Barat untuk mengakomodasi jet-jet tempur miliknya.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris dan memonitor perang di Suriah melalui bawah tanah mengemukakan, Rusia juga telah menggunakan pangkalan udara lain di provinsi yang sama namun letaknya lebih ke timur sebagai pangkalan helikopter mereka.
Pangkalan udara pertama berlokasi di Shayrat, sebelah tenggara Kota Homs. Pangkalan kedua terletak di al-Tayas, tepat menghadap ke kota Palmyra yang dikuasai oleh ISIS.
“Kedua pangkalan udara itu kemungkinan besar akan digunakan untuk menyerang kelompok militan terdekat di daerah itu,” kata Observatorium yang tidak disebutkan namanya itu, dilansir dari Trust, Jumat (4/12/2015).
Seorang pejabat AS mengatakan Amerika Serikat percaya Rusia telah menyimpan peralatan-peralatan khusus ke dasar Shayrat. Pejabat itu tidak bisa mengonfirmasi apa jenis peralatan khusus yang diduga sedang dipindahkan Rusia ke pangkalan udara barunya. Namun begitu, ia percaya beberapa peralatan tersebut sudah siap untuk segera digunakan.
Terkait adanya perluasan pangkalan udara untuk jet tempur tersebut, Kementerian Pertahanan Rusia menolak memberikan keterangan.
Seperti diketahui, Rusia memulai serangan udara terhadap pemberontak Suriah yang ingin menjatuhkan Presiden Bashar al-Assad sejak 30 September 2015. Serangan terutama digencarkan di pesisir Provinsi Latakia.
EDITOR : HERMAN M.