LESMO – KawanuaPost.com – Pembalap legendaris Italia, Valentino Rossi, sempat dianggap dibantu motor yang kompetitif ketika membela Honda di kelas 500cc –sekarang MotoGP– sehingga menjadi kampiun pada 2001. Saat itu banyak orang beranggapan rider berjuluk The Doctor tak memiliki talenta sama sekali dan lebih dibantu performa Honda yang luar biasa kala itu.
Pada 2001 merupakan musim kedua Rossi tampil di kelas 500cc bersama Honda. Saat itu rider yang kini berusia 36 tahun berhasil menjadi juara dunia di akhir musim mengalahkan rivalnya, Max Biaggi. Semusim kemudian kedigdayaan Rossi terus berlanjut sekaligus meraih gelar juara dunia keduanya.
Tahu mendapat banyak kritik dari haters yang menganggapnya sukses karena didukung motor yang kompetitif, Rossi memutuskan pindah ke Yamaha pada 2004. Saat itu nama Yamaha tak sebesar sekarang, melainkan berada setingkat di bawah Honda.
Namun, Rossi berhasil menyulap Yamaha menjadi pabrikan kompetitif berkat masukan yang diberikan kepada tim berlogo Garpu Tala tersebut. Dalam 10 musim membela Yamaha di dua periode, Rossi berhasil menjadi kampiun empat kali kelas MotoGP yakni 2004, 2005, 2008 dan 2009. Keberhasilan itu membuat Rossi menepis anggapan para pengkritik dengan dapat sukses bersama Yamaha.
“Saat itu saya membela Honda dan memang memiliki motor tercepat ketimbang tim lainnya. Namun, seorang pembalap juga berperan penting dan membuat banyak perbedaan,” jelas Rossi seperti mengutip dari MCN, Senin (14/12/2015).
“Saat itu banyak orang berkata: ‘ah, ia memenangkan gelar juara karena membela Honda.’ Namun, saya berterima kasih karena bisa berpindah tim ke Yamaha dan berhasil menunjukkan bahwa saya dapat sukses di tim lain,” urai juara dunia tujuh kali kelas MotoGP tersebut.
EDITOR : HERMAN M.