Perwira AL Dipecat, Menabrakkan Kapal Selam Senilai Rp28 T

Ilustrasi Kapal Selam AS. (Foto: Reuters)
Ilustrasi Kapal Selam AS. (Foto: Reuters)

GEORGIA – KawanuaPost.com – Seorang kapten kapal Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) terpaksa kehilangan pekerjaannya setelah menyebabkan kerusakan berat pada sebuah kapal selam bertenaga nuklir. Perbaikan kapal selam tersebut dilaporkan menghabiskan biaya sekira USD1 Juta, atau sekira Rp13 miliar.

Kapten Dave Adams yang telah mengabdi selama lebih dari 30 tahun mengalami nasib buruk saat memandu kapal selam nuklir USS Georgia menuju ke King’s Bay, Georgia. Kapal senilai USD2 miliar (sekira Rp28 triliun) itu menabrak pelampung yang dipasang di selat dan menderita kerusakan.

USS Georgia segera dilarang berlayar dan mendapatkan perbaikan segera setelah sampai di pelabuhan, sedangkan sang kapten dilaporkan dicopot dari jabatannya pada Senin 3 Januari.

Dalam pernyataan yang dilansir Metro, Jumat (8/1/2016), US Navy mengatakan bahwa Kapten Adams dicopot dari posisinya lantaran, US Navy telah kehilangan kepercayaan akan kemampuannya untuk memberi komando. Hal itu disimpulkan dari hasil penyelidikan yang dilakukan atas insiden tabrakan yang dialami USS Georgia pada 25 November 2015 itu.

Sang kapten sendiri menyesali kesalahannya itu dan meminta agar para awak kapal tidak ikut dimintai pertanggungjawaban.

“Saya meminta agar kesalahan saya tidak menjadi alasan untuk merendahkan pengabdian yang telah diberikan para pelaut dan keluarga dari Georgia Blue,” ujarnya.

“Setelah 30 tahun mengabdi di salah satu angkatan laut terbaik di dunia, satu-satunya penyesalan saya adalah saya akan merindukan untuk berlayar dengan mereka lagi untuk menghadapi musuh negara ini,” jelasnya.

Kapten Adams dipindahtugaskan ke Kelompok Kapal Selam 10 setelah kejadian tersebut, dan penyelidikan terhadap insiden ini masih terus berlangsung.

Kapal selam USS Georgia adalah salah satu dari 18 kapal selam Kelas Ohio milk US Navy yang beroperasi. Kapal ini dipersenjatai dengan 154 rudal jelajah Tomahawk dan torpedo.

EDITOR : HERMAN M.

Tinggalkan Balasan