PERTH a�� KawanuaPost.com – Tim pencari keberadaan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang menghilang pada 2014, mendapatkan penemuan menarik saat mendapati puing kapal abad ke-19 yang karam di dasar laut.
Puing kapal sepanjang sekira 80 meter yang mereka temukan itu adalah yang bangkai kapal kedua yang ditemukan dalam pencarian MH370 yang telah berlangsung selama tujuh bulan di Pantai Barat Australia.
Keterangan dari arkeolog maritim Ross Anderson yang dilansir Express, Kamis (14/1/2016) menyebutkan bahwa bangkai kapal yang ditemukan di kedalaman 3,7 kilometer di bawah permukaan laut itu adalah kapal yang terbuat dari besi atau baja dan diperkirakan berasal dari abad ke-19. Namun, dia mengatakan mustahil untuk mengetahui nama kapal tersebut karena kualitas gambar sonar resolusi tinggi yang diambil tidak cukup baik.
a�?Begitu banyak kapal yang hilang selama bertahun-tahun, mustahil untuk mengidentifikasi kapal itu, negara pembuatnya, atau pelabuhan asalnya tanpa dapat melakukan penelitian artifak yang lebih mendetail,a�? kata Ross.
Sebelumnya, puing kapal yang diduga berasal dari abad ke-19 juga ditemukan di wilayah itu pada Mei 2015.
Namun, selain penemuan unik tersebut, masih belum ada penemuan baru dari pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak 8 Maret 2014 tersebut. Penemuan besar mengenai MH370 terakhir muncul pada July 2015 saat sebuah flaperon, bagian dari sayap pesawat, yang berasal dari MH370 ditemukan di Pulau Reunion di Samudera Hindia.
Hingga kini tidak diketahui nasib dari para penumpang dan awak pesawat nahas itu meski pencarian di area seluas 8.000 kilometer persegi telah dilakukan di lokasi yang didapat berdasarkan analisis satelit yang memperkirakan arah terbang MH370.
EDITOR : HERMAN M .