UTHUKELA a�� KawanuaPost.com – Wali Kota Uthukela, Afrika Selatan Dudu Mazibuko mempunyai kebijakan yang cukup nyeleneh. Dia memberikan beasiswa universitas kepada para mahasiswi yang masih perawan. Sebanyak 16 gadis perawan berhasil memenangkan beasiswa tersebut.
Seluruh gadis itu wajib menjaga keperawanan mereka agar beasiswa tersebut tidak hilang. Mereka juga wajib menjalani uji keperawanan secara berkala. Keputusan nyeleneh Mazibuko itu mendapatkan kritik dari berbagai pihak.
Meski begitu, perempuan berambut hitam itu tetap kukuh pada pendiriannya. Dikutip BBC, Selasa (26/1/2016), Mazibuko beralasan skema beasiswa itu diterapkan untuk mengurangi HIV/AIDS dan kehamilan yang tidak diinginkan di kalangan gadis muda di wilayah kekuasaannya.
Data menunjukkan sekira 6,3 juta orang di Afrika Selatan terjangkit HIV. Ini berarti satu dari 10 orang hidup dengan virus mematikan tersebut. Provinsi Kwazulu-Natal a�� di mana Uthukela berada a�� adalah salah satu provinsi yang paling banyak penderita HIV, tidak hanya di Afrika Selatan tetapi juga dunia.
Namun juru bicara kelompok Pembela Kekerasan Terhadap Perempuan (POWA) menyebut syarat-syarat untuk mendapatkan beasiswa itu adalah kejahatan terhadap hak dan martabat anak perempuan. a�?Uji keperawanan tidak akan pernah menghentikan penyebaran HIV dan Aids,a�? tegas Idumeleng Muloko.
Sedangkan Komisi Kesetaraan Gender mengkritik kebijakan Mazibuko dengan lebih sopan. a�?Saya pikir maksud Ibu Wali Kota sangat baik. Tapi kami tidak setuju dengan pemberian beasiswa untuk keperawanan. Ada diskriminasi dalam beasiswa itu atas dasar kehamilan, keperawanan, dan bahkan kepada anak laki-laki,a�? tukas Ketua Komisi Mfanozelwe Shozi.
EDITOR : HERMAN M.