MOLNDAL a�� KawanuaPost.com – Seorang perempuan yang bekerja sebagai relawan di pusat pengungsian Swedia, meregang nyawa sesampainya di rumah sakit. Relawan cantik asal Lebanon itu meninggal akibat ditusuk oleh seorang anak laki-laki berumur 15 tahun.
Identitas pelaku tidak bisa diungkap karena masih di bawah umur. Hal ini penting untuk melindungi masa depan remaja ini, meski ia diduga telah melakukan tindak kriminal yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
Alexandra Mezher (22), adalah korban yang dimaksud. Ia baru bekerja sebagai aktivis sosial di kamp pengungsian anak-anak di Molndal, dekat Gothenburg, beberapa bulan terakhir.
Ia terlibat dalam perkelahian antar remaja di kamp pengungsian tersebut. Diduga ketika berusaha melerai, ia malah jadi korban yang tertusuk.
a�?Kejadian ini sangat menyedihkan. Ia adalah orang yang baik, hangat dan ceria. Dia seperti malaikat, ia senang membantu orang dan menginginkan yang terbaik bagi mereka,a�? kata sepupunya, seperti dikutip dari Express, Rabu (27/1/2016).
Juru bicara kepolisian Swedia, Thomas Fuxborg menerangkan, korban diserang pada Senin 24 Januari 2016 sekira pukul 08.00 oleh seorang anak belasan tahun. Anak itu kemudian ditangkap oleh anak-anak lain yang tinggal di pusat pengungsian dan dilaporkan ke pihak berwajib.
Mezher sempat dibawa ke Rumah Sakit Sahlgrenska di Gothenburg, namun meninggal hari itu juga karena luka tusukannya terlalu dalam.
Rumah-rumah penampungan pencari suaka di kawasan tersebut memang dihuni oleh anak-anak berusia antara 15 dan 19. Mereka adalah sebagian kecil dari ribuan anak-anak yang tiba di Eropa tanpa ditemani sanak keluarga.
a�?Semua orang yang tinggal di sini sangat baik. Tidak pernah ada masalah seperti ini sebelumnya,a�? terang Amal Hassan, perempuan yang juga pekerja sosial di sana, dikutip dari Independent.
a�?Tragedi yang menimpa Merzer tentunya sangat kami sesalkan. Untuk itu, sekarang kami sedang berusaha menangani krisis antara staf dan anak-anak ini lebih baik lagi,a�? ujar pekerja sosial lainnya, Staffan Alexandersson.
EDITOR : HERMAN M.