Inilah Lima Pemimpin Dunia Dari Jalur Independen

Atifete bertemu dengan Barack dan Michelle Obama. (Foto: Istimewa)
Atifete bertemu dengan Barack dan Michelle Obama. (Foto: Istimewa)

KAWANUAPOST.COM – Demokrasi mengharuskan pemimpin dunia dipilih melalui jalur pemilihan umum oleh rakyat, yang biasanya didukung oleh suatu partai dan mengantarkan sosok yang terpilih menjadi figur dari negara. Namun, terdapat beberapa kasus ketika seorang pemimpin dunia terpilih melalu jalur independen.

Independen yang dimaksud disini adalah jalur melalui non partai. Dibawah ini, MediaManado.com merangkum lima sosok pemimpin dunia yang mengemban jabatannya melalui jalur independen dari berbagai sumber.

27. 1. 4. Boris Yetsin.

Boris Yeltsin a�� Rusia
Boris Yeltsin menjadi Presiden dari Rusia semenjak 1991 hingga 1999. Pada awalnya ia sempat diasingkan oleh pemerintahan komunis Rusia, karena ia menginginkan adanya perubahan dalam birokrasi Uni Soviet.

Yeltsin kembali muncul ke ranah dunia politik Rusia pada tahun 1989, ketika politik di Rusia mulai kacau dan ia berhasil terpilih menjadi anggota parlemen Soviet. Satu tahun pasca Yeltsin kembali ke dunia politik Soviet, ia kembali memenangkan pemilihan parlemen Rusia dan momentum itulah yang ia gunakan untuk mengundurkan diri sebagai bagian dari Partai Komunis.

Dengan mundurnya dari Partai Komunis, ia memberanikan diri untuk mengajukan pengunduran diri Mikhail Gorbachev (pada saat itu masih menjadi Presiden Rusia yang berasal dari Partai Komunis).

Akibat kekacauan yang terjadi di Uni Soviet dan banyaknya yang meminta mundurnya Gorbachev, apalagi dengan insiden meledaknya reaktor nuklir di Chernobyl, akhirnya pada 25 Desember 2015 Gorbachev mengundurkan diri sebagai pimpinan Uni Soviet.

Mundurnya Gorbachev juga menyebabkan runtuhnya Uni Soviet.

Pada pemilihan umum (Pemilu) yang diadakan Juni 1991 sebelum mundurnya Gorbachev, Yeltsin berhasil memenangkan 59 persen dari jumlah total suara, dengan ini mengamankan kursinya sebagai pemenang pemilu dan akhirnya menjadikan dirinya sebagai Presiden dari Rusia yang terpilih tanpa dukungan dari partai.

Dengan runtuhnya Uni Soviet, Yelstin banyak melakukan perubahan terhadap politik negara Rusia, namun yang menjadi langkah awalnya adalah mulai sedikit demi sedikit memasukan liberalisme ke Negeri Beruang Merah, demi memperbaiki perekonomian di negara tersebut.

27. 1. 4. Joacham.

Joachim Gauck (Jerman)
Joachim adalah Presiden Jerman yang terpilih secara independen semenjak tahun 2012. Sebelum terjun ke dunia politik, ia adalah seorang Pastur Lutherian.

Pada awalnya ia sempat mengikuti Pemilu Presiden di Jerman pada tahun 2010 dan menjadi kandidat yang diajukan oleh Partai SPD (Social Democratic Party of Germany) beserta Partai Hijau Jerman untuk mengikuti pemilu tersebut. Namun ia kalah dari Christian Wulff, kandidat yang berasal dari koalisi pemerintah.

Namun pada 17 Februari 2012, Chistian Wulff mengundurkan diri dari jabatannya, dan Joachim kembali didominasikan menjadi presiden, tapi kali ini ia justru didukung oleh beberapa partai yang mendukung pemerintah seperti partai CDU, CSU dan FDP.

Karena dukungan dari beberapa partai koalisi pemerintah, Kanselir Jerman Angela Merkel juga ikut mendukungnya menjadi kandidat untuk pemilu presiden 2012.

Pada 18 Maret 2012, Joachim berhasil terpilih menjadi Presiden Jerman dengan meraih 991 suara dari jumlah total 1228 suara pada Konvensi Federal Jerman (Badan konstitusi khusus yang dibentuk untuk memilih presiden baru Jerman).

Tapi, yang perlu diketahui, ia tidak pernah memasuki partai koalisi dari pemerintah sama sekali, ia murni didominasikan oleh koalisi tanpa perlu memintanya bergabung dengan partai tertentu.

Politik di Jerman sendiri bisa dikatakan cukup rumit, walaupun terdapat sosok presiden, namun kekuatan politik tertinggi di negara tersebut tetap dipegang oleh seorang kanselir. Sehingga, banyak yang melihat sosok presiden di Jerman hanya sebagai a�?sosok figurana�� semata.

27. 1. 4. Lamberto.

Lamberto Dini (Italia)
Lamberto Dini menjabat sebagai Perdana Menteri Italian ke 51, hanya selama satu tahun yaitu semenjak 1995 hingga 1996. Karirnya diawali ketika ia mengambil kuliah jurusan Ekonomi di Kota Florence, Italia.

Pada tahun 1959, ia mulai bekerja di International Monetary Fund (IMF), dimana secara perlahan ia berhasil merangkakan karirnya hingga pada 1976 ia berhasil menjadi Direktur Eksekutif IMF di Italia, Yunani, Portugal dan Malta.

Lalu pada Mei 1994, tanpa masuk ke partai apapun, Dini terpilih menjadi Menteri Kas Negara Italia yang langsung ditunjuk oleh Silvio Berlusconi. Ketika terjadi keretakan politik Berlusconi dan koalisinya, pemerintah Berlusconi pun a�?hancura�� pada Desember 1994.

Pada Januari 1995, Dini ditunjuk oleh President Oscar Luigi Scalfaro menjadi Perdana Menteri dari Italia. Hampir sama dengan Jerman, di Italia yang menjalankan roda politik pemerintahan bukanlah presiden namun seorang perdana menteri.

27. 1. 4. Atifete.

Atifete Jahjaga (Kosovo)
Atifete adalah Presiden Kosovo keempat, dan ia adalah presiden perempuan pertama dari Republik Kosovo, serta kandidat independen pertama yang berhasil terpilih menjadi pimpinan Kosovo.

Atifete memulai karir penting di Kosovo adalah ketika ia menjabat di Kepolisian Kosovo dan ia berhasil menjabat sebagai Wakil Direktur Kepolisian Kosovo. Lalu pada tahun 2010, ia sempat mengisi jabatan sebagai Direktur Jendral Kepolisian Kosovo.

Dilaporkan, ketika ia menjabat di ranah hukum Kosovo, ia mendapatkan perhatian dari para diplomat dan pejabat Amerika Serikat (AS) pada saat ia dijadikan sebagai representasi generasi baru dari pegawai negeri Kosovo.

Foto yang memperlihatkan ia bertemu dengan Presiden AS pada saat itu, George W. Bush banyak diperkirakan oleh pihak media Kosovo sebagai awal dari langkah Atifete menuju kursi kandidat Presiden Kosovo.

Krisis politik yang menerpa Kosovo telah membuat Presiden Fatmir Sejdiu untuk mengundurkan diri, dan dengan momentum itu Atifete memanfaatkannya. Tepatnya pada 6 April 2011, Atifete mengumumkan sebagai kandidat konsensus dari Presiden Kosovo yang didukung oleh Democratic Party of Kosovo, Democratic League of Kosovo, New Kosovo Alliance dan yang utama adalah Duta Besar AS untuk Kosovo, Christopher Dell.

Pada 7 April 2011, Atifete berhasil menjadi presiden hanya dengan sekali putaran saja dalam pengambilan suara oleh para anggota Parlemen Kosovo. Ketika ia meraih suara sebanyak 80 suara dari total 100 anggota parlemen Kosovo, dan berhasil menang telak dari rivalnya, Suzan Novoberdali.

27. 1. 4. Lech Walensa.

Lech Walesa (Polandia)
Lech Walesa adalah seorang politisi Polandia, aktivis kemanusiaan, pemenang penghargaan Nobel dan menjabat sebagai Presiden Polandia non partai dari tahun 1990 hingga 1995.

Pada Juni 1989 tepatnya ketika pemilihan parlementer, Walesa yang sudah terkenal sebagai aktivis kemanusiaan kecewa dengan rekan-rekannya yang pernah bersama-sama berjuang di ranah kemanusiaan merasa puas karena menjabat di pemerintahan bersama para anggota mantan pendukung komunis.

Saat itu ia memutuskan untuk menjadi kandidat Presiden Polandia dengan slogan yang selalu ia kumandangkan, yaitu a�?Nie chcem, ale muszema�� (saya tidak mau namun saya tidak punya pilihan lain).

Pada 9 Desember 1990, Walesa berhasil memenangkan pemilihan presiden dengan mengalahkan Perdana Menteri Mazowiecki dan kandidat lainnya, dimana ia menjadi kandidat Presiden Polandia pertama yang independen, dan ia presiden non Komunis pertama semenjak 45 tahun terakhir dari negara tersebut.

Ketika ia menjabat sebagai presiden, Walesa berhasil membuat Polandia bangkit melalui privatisasi perusahaan dan merubah sistem perekonomian disana jadi pasar bebas.

EDITOR : HERMAN MANUA.

Tinggalkan Balasan