Inilah 5 Fakta Tahun Baru China 2016 Yang Perlu Diketahui

Foto : Ilustrasi.
Foto : Ilustrasi.

KAWANUAPOST.COM – TAHUN baru China atau yang di negara asalnya disebut dengan Festival musim semi adalah hari libur terbesar sekaligus yang paling dirayakan bagi etnis China di seluruh dunia. Meskipun China sebagai negara menggunakan kalender Masehi yang biasa kita pakai, kalender lunisolar (kalender yang menunjukkan fase bulan dan waktu menurut matahari) tradisional China memiliki arti penting tersendiri.

Karena itulah setiap tahunnya, saat bulan baru yang muncul pada waktu yang paling dekat dengan awal musim semi, Bangsa China merayakan tahun baru mereka sebagai kesempatan untuk menghormati leluhur dan persiapan untuk peruntungan yang baru.

Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui mengenai perayaan Tahun Baru China, sebagaimana dilansir dari TIME, Selasa (9/2/2016):

1. Berkumpul bersama keluarga sangat penting dalam perayaan ini

Berbeda dengan perayaan Tahun Baru Masehi yang dilakukan dengan bersenang-senang, meniup terompet, atau berkumpul bersama teman-teman, perayaan Tahun Baru China kebanyakan dilakukan dengan berkumpul bersama dengan keluarga.

Di negara yang mayoritas penduduknya merayakan Tahun Baru China misalnya di Hong Kong, jalan-jalan akan tampak sepi pada malam Tahun Baru karena warga setempat berkumpul bersama anggota keluarga mereka yang datang berkunjung atau pulang dari rantau di rumah masing-masing.

2. Tahun Baru China menyebabkan migrasi internasional tahunan terbesar di dunia

Layaknya Hari Raya Idul Fitri di Indonesia, Tahun Baru China merupakan sebuah hari libur nasional di China, Hong Kong, dan negara-negara dengan jumlah warga etnis China yang besar lainnya.

Diliburkannya sekolah dan kantor dimanfaatkan oleh sejumlah besar warga untuk bepergian, baik pulang ke rumah dan mengunjungi sanak keluarga ataupun berlibur.

Meskipun para pegawai di China diberi masa libur selama tujuh hari secara berturut-turut, masa liburan terus berlanjut hingga awal Maret, dimana diperkirakan ada 2,91 miliar perjalanan akan dilakukan.

3. Warna merah dimana-mana

Warna merah bagi orang China melambangkan peruntungan yang baik. Oleh karena itulah pada perayaan Tahun Baru ini kita akan melihat banyak warna merah di berbagai tempat di kota-kota di China.

Lampion merah banyak digantungkan di pintu-pintu, hiasan kertas merah digunakan untuk menghias jendela, dan tentu saja amplop merah angpau yang diisi dengan uang akan diberikan oleh pasangan-pasangan yang sudah menikah kepada anak-anak, kerabat dan teman-teman mereka yang belum menikah, serta pegawainya.

Biasanya jumlah angpau merupakan angka genap yang tidak mengandung angka empat yang dianggap sebagai angka sial bagi bangsa China.

4. Tahun ini adalah Tahun Monyet

Kalender China dibuat dengan mewakilkan setiap tahun baru dengan 12 zodiak China secara bergiliran yaitu: tikus, sapi, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi. Tahun lalu adalah Tahun Kambing, maka tahun ini adalah Tahun Monyet.

Menurut kepercayaan China, orang yang dilahirkan di Tahun Monyet biasanya memiliki sifat cerdas, cerdik, selalu ingin tahun, dan senang bercanda. Sebelum tahun ini, tahun 1920, 1932, 1944, 1956, 1968, 1980, 1992, dan 2004 juga merupakan Tahun Monyet.

5. Saat ini Tahun Baru China dirayakan di seluruh dunia

China merupakan salah satu negara dengan jumlah diaspora terbesar di dunia, dan kota-kota di dunia yang menerima sejumlah besar imigran China selama bertahun-tahun kini merayakan perayaan tahun Baru China mereka sendiri. Di New York, sekolah-sekolah umum tutup pada Tahun Baru China. Beberapa negara seperti Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam bahkan menjadikan perayaan Tahun Baru China sebagai Hari Libur Nasionalnya.

EDITOR : HERMAN MANUA.

Tinggalkan Balasan