KAWANUAPOST.COM – Bicara soal politik di India, ada dua hal yang perlu diketahui. Pertama, India adalah negara federal parlemen republik demokratis. Dengan kata lain, India memiliki presiden sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Sosok presiden biasanya tidak terlalu dikenal, karena perdana menterilah yang mengendalikan hampir semua sistem pemerintahan, dalam maupun urusan ke luar negeri.
Kini jabatan sebagai kepala negara dipegang oleh Presiden Pranab Mukherjee sejak 25 Juli 2012, ia dipilih langsung oleh rakyatnya melalui pemilu. Dilansir dari India Today, Kamis (11/2/2016), karier politiknya bermula pada 1969 berkat bantuan Indira Gandhi, yang membimbingnya masuk menjadi anggota parlemen India yang disebut Rajya Sabha.
Ia kemudian terlibat masalah internal di partai perdananya, Indian National Congress dan membentuk partai baru bernama Rashtriya Samajwadi.
Sementara posisi sebagai kepala pemerintahan kini dipangku oleh Perdana Menteri Narendra Modi dari Partai Bharatiya Janata. Ia adalah suksesor ke-14 sekaligus ke-15 Jawaharlal Nehru.
Hal kedua yang perlu diketahui mengenai kancah perpolitikan Negeri Anak Benua yang rumit adalah sejarah penguasanya. Di mana kekuasaan paling berpengaruh yang pernah ada di India berada di bawah genggaman keluarga Perdana Menteri pertama India, Pandit Jawaharlal Nehru.
Dinasti Nehru
Dinasti keluarga Nehru dipopulerkan oleh Jawaharlal Nehru memang. Akan tetapi, ia bukan orang bermarga Nehru pertama yang terjun dalam dunia politik India.
Sejak pra kemerdekaan India, kakeknya, Gangadhar Nehru telah lebih dulu memijakkan kakinya sebagai kepala polisi India pada 1857. Putranya, Motial Nehru dikenal sebagai Bapak Pejuang Kemerdekaan, seorang pengacara sekaligus Ketua Partai Indian National Congress yang dua kali terpilih, 1919-1920 dan 1928-1929. Sementara cucunya, Jawaharlal kelak dinobatkan menjadi Perdana Menteri pertama di Negeri Bollywood.
Sungguh bukan sekadar kebetulan atau prestasi genetik yang diwariskan secara turun temurun. Sebab pengaruh keluarga Nehru di sektor pemerintahan India tidak berhenti sampai di Jawaharlal, yang ternyata hidup dengan banyak skandal terkait perempuan.
Singkat cerita, hasil pernikahan Jawaharlal dan Kumala, yakni putri semata wayang mereka, Indhira Priyadarshini Nehru juga mengikuti jejak leluhurnya. Ia bergabung dalam partai keluarga, menjadi ketua atasnya, sampai kemudian terpilih pula sebagai Perdana Menteri perempuan pertama di India pada 1980-1984. Posisinya sempat tergantikan beberapa kali, sampai ia terpilih kembali pada 1966-1977. Dan meninggal pada usia ke-66 tahun, akibat ditembak mati oleh dua pengawal pribadinya pada 31 Oktober 1984.
Ia memiliki dua orang putra dari pernikahannya dengan seorang pengusaha makanan kaya raya, Feroze Gandhi. Kedua putranya kelak juga meneruskan rekam jejaknya mengabdi kepada negara. Mereka adalah Rajiv Gandhi atau Robertus dan Sanjiv atau Sanjay Gandhi.
Dinasti Gandhi
Oleh karena India menganut sistem budaya patriarki, setelah menikah, seorang istri akan dihapus nama keluarganya, berganti menjadi nama suami. Indhira pun begitu, nama Nehru kemudian diubah menjadi Gandhi mengikuti nama belakang suaminya yang tercatat dalam administrasi kependudukan negara.
Banyak orang menghubungkan sosok Feroze ini dengan tokoh perdamaian dunia dari India, Mahatma Gandhi. Pemikiran ada benarnya, namun juga tidak tepat. Feroze bernama asli Feroze Khan dari Anand Bhavan. Ia adalah seorang Muslim, putra dari Mobarak Ali, mantan majikan Motial Nehru.
Indhira yang lahir dari keluarga Hindu kemudian terpaksa mengganti agamanya menjadi Islam. Namun dengan bantuan Mahatma Gandhi, yang memberikan namanya sebagai nama belakang yang baru bagi Feroze, Indhira tetap bisa diterima masyarakat India. Semua demi melanjutkan kepemimpinan sang ayah di tanah Hindustan.
Faktanya, Indhira bukanlah sosok yang dinilai seberhasil dan secemerlang karier ayahnya. Pemerintahannya tidak stabil, ia dituding otoriter karena sering kali mengekang kebebasan sipil, mendudukkan hanya orang-orang terdekatnya di parlemen dan memenjarakan lawan-lawan politiknya.
Setelah ia meninggal, jabatannya di partai diteruskan oleh putra sulungnya Rajiv Gandhi. Hanya ia satu-satunya pewaris takhta Gandhi sebagai perdana menteri. Sebab saudaranya Sanjay terbunuh dalam kecelakaan pesawat pada 1980. Padahal si putra kedualah yang digadang-gadang menjadi calon penerus terkuat ibunya.
Rajiv, yang setelah menikahi perempuan Italia mengubah namanya menjadi Robertus ini, mengemban amanah sebagai kepala pemerintahan keenam di India dari 1984 sampai 1989. Segera setelah naik takhta, ia harus dihadapkan dengan pertempuran berdarah yang menewaskan sedikitnya 1.000 penganut aliran Sikh. Semua akibat aksi balas dendam pendukung Indhira, yang tahu bahwa sang pemimpin telah dikhianati oleh dua pengawal kepercayaannya, Beant Singh dan Satwant Singh, yang adalah juga penganut aliran Sikh.
Generasi Kelima-Ketujuh
Kisah kepemimpinan Rajiv berakhir singkat, setelah pada 1991 ia juga bernasib sama dengan ibunya, tewas terbunuh. Namun begitu, keteguhan garis keturunan Nehru-Gandhi terus mengakar kuat.
Pada 2004, janda Rajiv, Sonia Gandhi yang bernama asli Edvige Antonia Albina Maino diundang ke Kongres Presiden (sebutan Indian National Congress). Diwartakan The Guardian, ia memegang peranan penting dalam memimpin United Progressive Alliance memenangkan pemilihan bagi Perdana Menteri Manmohan Singh.
Anak-anak Rajiv-Sonia juga tak lepas dari mata rantai dinasti ini. Rahul Gandhi terpilih sebagai anggota parlemen pada tahun yang sama dengan terjunnya sang ibu ke dunia politik. Sepupunya, Varun juga tak mau kalah, ia bergabung di bawah kepemimpinan Narendra Modi menjabat sebagai sekretaris Partai Bharatiya Janata.
Spekulasi mengenai sambung menyambung kekuasaan hingga tujuh turunan ini terus berlanjut. Generasi ketujuh jatuh ke pangkuan putri Varun Gandhi dari hasil pernikahannya dengan Yamini Gandhi, yakni Anusuya Gandhi. Bersaing dengan putra dan putri Priyanka Gandhi, saudara perempuan Rahul, Raihan Vadra dan Miraya Vadra.
Di samping putra putri keturunan langsung dari Jawaharlal Nehru. Saudara-saudara Nehru, istrinya dan kerabat lainnya juga memegang jabatan penting di sektor pemerintahan tertentu. Kamala Nehru misalnya, adalah seorang reformis sosial terkemuka pada masanya, serta anggota aktif dari All India Congress Committee. Maneka Gandhi, istri Sanjay Gandhi adalah aktivis lingkungan dan perlindungan satwa. Ia juga dikenal sebagai menteri cabinet Partai Bharatiya Janata dan mengabdi selama empat periode pemerintahan. Terakhir, ia ditugaskan menjadi menteri kabinet partai yang mengurusi perkembangan ibu dan anak.
EDITOR : HERMAN MANUA.