KAWANUAPOST.COM – Pakistan, sebuah negara yang mayoritasnya adalah pemeluk agama Islam, pada awalnya negara ini menjadi bagian dari India, namun karena perjuangan tanpa henti dari rakyatnya, maka Pakistan dapat mendeklarasikan kemerdekaan dan menjadi negara berdaulat.
Setiap negara pasti memiliki tokoh yang dianggap paling berpengaruh dan karena tema kali ini adalah Pakistan, maka Okezone akan merangkum lima tokoh berpengaruh di negara tersebut.
Muhammad Ali Jinnah
Muhammad Ali Jinnah lahir pada 25 Desember 1876 di Karachi, Pakistan dan ia adalah tokoh yang memimpin Pakistan keluar dari wilayah India sehingga menjadi sebuah negara berdaulat.
Awal mula karir politiknya, adalah ketika ia mulai menimba ilmu hukum di Inggris. Pada Juni 1893 ia bergabung dengan firma hukum Lincoln Inn, yang sering membantu para mahasiswa hukum untuk lebih dapat mendalami teori-teori hukum.
Setelah selama beberapa tahun ia mempelajari hukum di Inggris, Jinnah mendengar berita buruk yaitu istri dan ibunya meninggal dunia, namun dengan tekad yang kuat ia terus berusaha menyelesaikan pendidikan hukumnya. Usahanya tidak sia-sia karena pada Mei 1896 ia akhirnya lulus ujian dan menjadi sarjana hukum.
Ketika ia menerima gelar sarjananya ia kembali pindah ke India untuk menjadi seorang pengacara disana, dari sinilah ia mulai tertarik dengan politik yang dimana ia mengatakan bahwa ranah politik lebih menarik daripada hukum.
Jinnah sempat menjadi seorang anggota Konggres dan selama beberapa kali ia berpindah dari satu partai ke partai lain di India. Namun, momentum yang paling penting terjadi pada 1939 ketika Jinnah berpikir bahwa warga Muslim di India membutuhkan negaranya sendiri.
Ia percaya dengan adanya negara khusus Muslim maka ia dapat menjaga tradisi dan sistem politik dalam Islam, tanpa pengaruh dari mayoritas Hindu yang ada di negara India.
Pada 1940 di pertemuan Liga Muslim di Lahore, Jinnah mengusulkan pemisahan diri dari India dan menciptakan negara Pakistan yang konstitusi negaranya didominasi oleh para warga Muslim.
Dibutuhkan perjuangan selama beberapa tahun, hingga Inggris mengirimkan utusan ke India yang meminta negara tersebut dibagi menjadi tiga teritori. Teritori pertama didominasi dengan mayoritas pemeluk Hindu, yang kedua didominasi dengan Muslim dan yang ketiga adalah negara dengan mayoritas Muslim yang berbeda pahamnya dengan teritori kedua.
Pada 14 Agustus 1947, teritori kedua akhirnya sepenuhnya menjadi merdeka dan menjadi negara Pakistan, keesokan harinya Jinnah disumpah menjadi Jendral Gubernur Pakistan. Ia diangkat menjadi Presiden Pakistan tidak lama sebelum ia meninggal dunia.
Zulfikar Ali Bhutto
Zulfikar Ali Bhutto adalah presiden dan perdana menteri dari Pakistan di tahun 1970-an dan ayah dari Benazir Bhutto. Ia juga sebagai pencetus pembuatan partai Pakistan People Party.
Zulfikar Ali Bhutto lahir pada 5 Januari 1928 di Larkana, Pakistan. Pada 1967, ia membentuk Pakistan People Party. Kemudian ia menjadi Presiden Pakistan dari 1971-1973 dan menjadi perdana menteri pada 1973 hingga 1977.
Ketika ia masih menjabat sebagai seorang presiden, warga di wilayah Timur Pakistan banyak melakukan demonstrasi menuntut adanya otonomi. Pada 1971 ia memutuskan untuk menolak tuntutan tersebut, dan memicu perang sipil antara pemerintah dan warga di Timur Pakistan.
Namun, perang sipil inilah yang menjadi awal mula dari terbentuknya negara Bangladesh yang pada awalnya menjadi bagian dari Pakistan.
Zulfikar Ali Bhutto meninggal dunia pada 4 April 1979 ketika pemerintahannya digulingkan akibat kudeta Jendral Zia. Ia dieksekusi oleh pihak militer di Punjab, Pakistan.
Pervez Musharraf
Pervez Musharraf lahir pada 11 Agustus 1943, ia ikut berjuang pada perang yang terjadi pada 1965 antara Pakistan dan India. Pada 1971 ketika perang dengan India masih bergejolak ia menjadi komandan dari Pasukan Khusus yang bernama Special Service Group Commando Battalion.
Pada 1998, Perdana Menteri Nawaz Sharif mempromosikan Musharraf menjadi pimpinan dari staf militer Pakistan. Dari Mei hingga Juli 1999, Pakistan dan India kembali terlibat perang dan dikenal dengan nama Konflik Kargil yang terjadi di wilayah Kashmir.
Tapi konflik ini menjadi pukulan telak bagi Pakistan, apalagi ketika tentara negara ini diketahui merencanakan untuk melancarkan serangan nuklir ke India. Ketika berita ini sampai di a�?telingaa�� Amerika Serikat, Presiden Bill Clinton langsung memerintahkan Perdana Menteri (PM) Sharif untuk melucuti senjata tentara Pakistan.
Tidak lama setelah itu, Pakistan menarik mundur militernya. PM Sharif kemudian mengklaim Pervez Musharraf sebagai pihak yang bertanggung jawab di Kargil dan Musharraf juga balik menuduh dengan mengatakan Sharif yang sebenarnya bertanggung jawab.
Pada 12 Oktober 1999, PM Sharif berusaha menggulingkan posisi Musharraf yang menjabat sebagai pimpinan militer Pakistan namun pada jenderal senior yang setia terhadap Musharraf tidak menerima penggulingan tersebut. Pada saat itu Musharraf sedang berada di luar Pakistan, namun ketika ia mendengar perintah Sharrif akan menggulikan dirinya dari jabatan militernya, ia langsung terbang kembali ke Pakistan.
Sharif lalu memerintahkan Bandara Karachi ditutup agar mencegah pesawat yang dinaiki oleh Musharraf mendarat. Ketika, mendengar perintah penutupan bandara, para petinggi militer Pakistan langsung menangkap Sharif dan mengambil alih pemerintah.
Setelah itu, Sharif diasingkan ke Arab Saudi dan Musharraf berhasil a�?memegang tongkat kendalia�� pemerintahan Pakistan. Presiden Pakistan pada saat itu Rafiq Tarar, tetap menjabat jadi presiden hingga akhinya lengser pada Juni 2001, yang dimana pada saat itu Musharraf resmi menjadi presiden menggantikan Tarar.
Benazir Bhutto
Benazi Bhutto adalah perdana menteri perempuan pertama di Pakistan dan ia tewas secara mengenaskan akibat serangan bom bunuh diri pada 2007.
Benazir lahir pada 21 Juni 1953 di Karachi, Pakistan, dan ia adalah anak dari mantan perdana menteri Pakistan Zulfikar Ali Bhutto. Benazir menjadi penerus pimpinan dari partai Pakistan People Party setelah kudeta militer menggulingkan ayahnya.
Ia bersama partainya berhasi memenangkan pemilihan yang diadakan pada 1988 dan menjadi perdana menteri perempuan pertama di Pakistan bahkan ia menjadi perdana menteri perempuan pertama di Negara Muslim.
Ia sempat mengasingkan diri di Inggris dan Dubai pada 1999 setelah ia dituduh melakukan tindakan korupsi. Benazir kembali ke Pakistan pada 18 Oktober 2007, setelah Presiden Musharraf memberikannya amnesti kepadanya dan menghilangkan tuduhan korupsi yang dijatuhkan kepada Benazir.
Pada saat perayaan penyambutan Benazir sedang diadakan, sebuah serangan bom bunuh diri terjadi dan menewaskan 136 orang, namun mantan perdana menteri Pakistan itu selamat ketika ia menunduk di belakang kendaraan lapis baja.
Namun, nasib memang berkata lain, pada 27 Desember 2007 ketika Benazir sedang mengadakan kampanye politik ia tewas ketika seseorang yang tidak dikenal mendadak berusaha menembak Benazir yang disusul dengan sang pelaku meledakkan diri.
Malala Yousafzai
Malala adalah salah satu aktivis perempuan paling penting di Pakistan, namun perjuangannya itu sempat nyaris menewaskan ketika ia ditembak oleh militan Taliban.
Malala Yousafzai lahir pada 12 Juli 1997 di Mingora, Pakistan. Jiwa aktivis sudah ada di dalam jiwanya bahkan ketika ia anak-anak. Ketika ia masih berusia belia, ia sudah menjadi pendukung pentingnya pendidikan untuk perempuan.
Dikabarkan, ketika mendengar aktivitas yang dilakukan Malala, Taliban langsung mengancam akan mengakhiri hidupnya jika ia terus menjadi aktivis.
Pada 9 Oktober 2012, seorang pria bersenjata menembak Malala ketika ia sedang berjalan menuju rumah dari sekolah. Timah panas sempat melukai bagian kepalanya namun ia selamat.
Namun, bukannya mundur sebagai aktivis, penembakan itu malah membuat Malala semakin termotivasi untuk berbicara mengenai pentingnya pendidikan. Ia sempat didominasikan untuk mendapatkan Penghargaan Perdamaian Nobel pada 2013.
Pada 2014, ia kembali didominasikan tapi kali ini bukan hanya didominasikan ia berhasil memenangkan penghargaan Nobel dan menjadikannya orang termuda yang menerima Penghargaan Perdamaian Nobel.
EDITOR : HERMAN MANUA.