WASHINGTON a�� KawanuaPost.com – Menjelang akhir masa jabatannya selama dua periode, Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama banyak melakukan gebrakan bersejarah. Setelah mengunjungi Masjid Baltimore di AS untuk pertama kalinya dan mengeratkan hubungan dengan Asia melalui KTT AS-ASEAN, kali ini presiden kelahiran Hawaii itu merencanakan lawatan ke Kuba.
Apabila kunjungan ke tempat kelahiran tokoh revolusi Che Guevara itu jadi dilakukan, Obama akan menjadi Presiden AS pertama yang menginjakkan kaki di Kuba dalam sembilan dekade terakhir.
Dikabarkan Reuters, Jumat (19/2/2016), kunjungan singkat Obama menemui Presiden Kuba Raul Castro dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Maret di Havana. Pertemuan ini diharapkan dapat membangun kembali ikatan antar kedua negara satu benua ini, yang sempat terputus akibat Revolusi Kuba pada 1959.
White House menyatakan, kesempatan langka ini sudah dibicarakan oleh kedua presiden sejak tahun lalu. Keduanya sepakat untuk memperbaiki hubungan perdagangan dan diplomatik, serta mengakhiri perang dingin. Apalagi AS sudah membuka kembali kedutaan besarnya di negara Amerika Latin tersebut pada 2015.
Di samping itu, kedatangan Obama ke Kuba tidak lepas dari kritik. Salah satu yang terkeras datang dari Kandidat Presiden AS 2016 Ted Cruz. Bakal Capres dari Partai Republik itu berpendapat, seharusnya Obama tidak bertandang ke Kuba selama keturunan Fidel Castro masih berkuasa.
EDITOR : HERMAN M.