KTT OKI. Indonesia Undang DK PBB

26. 2. 1. a.

OKI akan mengundang negara-negara DK PBB dalam KTT Luar Biasa Palestina di Jakarta, 6-7 Maret 2016. (Foto: Reuters)

JAKARTA a�� KawanuaPost.com – Pemerintah Indonesia telah mengundang negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB untuk hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jakarta, 6-7 Maret 2016.

“Surat undangan yang ditandatangani Presiden Joko Widodo telah dikirimkan ke masing-masing anggota tetap DK PBB,” kata Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Hassan Kleib di Jakarta.

Undangan telah dikiramkan kepada lima negara anggota tetap DK PBB, yakni Amerika Serikat, Inggris, Rusia, Prancis, dan Tiongkok, untuk hadir dalam pertemuan tingkat kepala negara/pemerintahan di Jakarta Convention Center.

Hasan Kleib menjelaskan dalam pertemuan pers mingguan yang diadakan Kemlu, bahwa kehadiran DK PBB akan memberikan dukungan yang lebih besar bagi pembahasan masalah Palestina dan Al Quds (Yerusalem).

Selain anggota tetap DK PBB, Indonesia juga mengundang empat pihak pembahas perdamaian Palestina-Israel atau biasa disebut “Kuartet”, yakni PBB, Uni Eropa, Amerika, dan Rusia.

“Ada dua kesempatan baik jika mereka hadir, pertama Kuartet dan DK PBB bisa melihat sejauh mana pandangan OKI tentang Palestina, kedua, kita bisa mendengar perkembangan ‘peace process’ (proses negosiasi damai Palestina-Israel) yang terhenti sejak Mei 2015,” ujar Kleib.

Oleh karena itu, Indonesia sebagai tuan rumah mengharapkan para pemain kunci tersebut dapat hadir dalam KTT Luar Biasa OKI Maret nanti, terutama kelompok Kuartet yang telah diakui dan dilegitimasi masyarakat internasional untuk menyelesaikan masalah Palestina-Israel.

“Indonesia sebagai negara anggota PBB diwakili oleh sekjen PBB dalam grup tersebut,” kata dia.

Sebagai tuan rumah, Indonesia juga mengusulkan dua dokumen hasil dalam bentuk resolusi dan deklarasi agar dapat diadopsi dalam KTT Luar Biasa OKI tentang Palestina dan Al Quds.

Indonesia juga tekah mengundang 56 negara anggota OKI dan empat negara peninjau, yakni Rusia, Thailand, Bosnia Herzegovina, dan Republik Afrika Tengah.

EDITOR : HERMAN M.

Tinggalkan Balasan