Inilah Ritual Teraneh Sambut Gerhana Matahari

Ritual teraneh sambut gerhana matahari atau gerhana bulan. (Foto: David Reneke)
Ritual teraneh sambut gerhana matahari atau gerhana bulan. (Foto: David Reneke)

KAWANUAPOST.COM – Sehubungan dengan adanya mitos-mitos di belakangnya, negara-negara di dunia juga memiliki ritual aneh untuk menyambut kehadiran Gerhana Matahari.

Berikut ini lima ritual teraneh sambut gerhana matahari yang ditemukan di belahan dunia selain Indonesia, sebagaimana dilansir dari Mirror, Kamis (10/3/2016).

10. 3. 3. a.

1. Memanah Bulan

Dalam legenda China, matahari pernah ada sembilan dan membuat Bumi menjadi sangat panas. Seorang sakti kemudian memanah matahari-matahari itu dan menyisakan satu agar dunia tetap terang.

Kisah itu bertahan selama berabad-abad, dan kini ketika ada gerhana matahari atau bulan, orang-orang mengeluarkan panah mereka dan mulai menembaki langit.

Dengan begitu, diharapkan bulan akan ketakutan dan berhenti mengancam matahari untuk tidak bersinar lagi. Pada abad 19, pelaut China bahkan menembakkan meriam ke arah gerhana untuk menakut-nakuti naga, yang diyakini tengah melahap bulan atau matahari, sehingga menyebabkan terjadinya gerhana.

2. Menepukkan peralatan dapur

Seperti dibahas sebelumnya, kebanyakan orang beranggapan gerhana matahari merupakan pertanda buruk. Mitos-mitos di banyak negara menghubungkan fenomena ini dengan pencurian oleh para makhluk mistis atau kemungkinan dimakannya bulan atau matahari ini oleh naga, kodok atau katak, hingga anjing api.

Oleh karena itu, pada saat bumi, bulan dan matahari berada pada garis sejajar, orang-orang keluar dari rumah dan menepukkan peralatan dapur mereka. Dengan tujuan membuat suara-suara bising yang memekakkan telinga para hewan jahat tersebut dan membuat matahari atau bulan bersinar kembali di angkasa.

Di Timur Tengah, orang-orang percaya bahwa menggebuk-gebukkan panci efektif untuk menakut-nakuti pria pemarah di bulan sana.

10. 3. 3. c.

3. Menutup rapat pintu dan jendela

Seperti kita tahu, ketika gerhana matahari terjadi kita dilarang memandang ke langit karena akan merusak mata. Orang zaman dulu percaya, kala hal tersebut terjadi orang-orang harus tetap berada di dalam rumah, menutup rapat pintu dan jendela mereka agar terhindar dari dampak buruknya.

Di India dan Meksiko, masyarakatnya bahkan berpuasa, tidak makan, minum ataupun tidur karena diyakini gerhana adalah pertanda sedang disebarkannya zat-zat beracun ke Bumi.

4. Mandi setelah gerhana matahari

Sebelum gerhana dimulai, beberapa umat Hindu yang taat akan membersihkan rumah mereka, membuang makanan yang dimasak, karena dianggap sudah tercemar.

Mereka menahan diri dari bersenang-senang. Kemudian langsung mandi ke Sungai Gangga sesegara mungkin setelah gerhana matahari berakhir. Mereka juga beramal pasca gerhana.

Foto: Independent

5. Wajib pakai celana merah

Warga Amerika Latin diwajibkan memakai celana merah dan peniti saat gerhana matahari terjadi. Terutama bagi para perempuan yang sedang hamil. Sebab diyakini, anak yang dikandung saat gerhana matahari akan meninggalkan tanda lahir pada bayinya kelak.

Pada zaman dahulu, suku Maya dan Aztec menyandang panah dan memakai benang merah untuk mencegah hal tersebut.

Di zaman modern, orang-orang sudah paham mengenai fenomena alam ini. Mereka tidak lagi sembunyi, melainkan keluar dan memanfaatkan sejumlah peralatan muktahir untuk bisa memandang langsung detik-detik menghilangnya matahari dihadang bulan. Tradisi bergeser jadi bagi-bagi kaca mata khusus mellihat gerhana matahari dan memasang teleskop di spot-spot terbaik, biasanya di pantai.

EDITOR : HERMAN MANUA.

Tinggalkan Balasan