MOSCOW a�� KawanuaPost.com – Kasus doping yang menimpa petenis asal Rusia, Maria Sharapova, tak kunjung usai. Sebelumnya, perempuan berusia 28 tahun itu dinyatakan terbukti mengonsumsi doping jenis Meldonium.
Atas insiden tersebut, Sharapova sempat terkena sanksi sementara sejak Sabtu 12 Maret 2016. Namun hingga kini, pihak Federasi Tenis Internasional (ITF) belum memutuskan sanksi yang akan diberikan kepada petenis terkaya di dunia itu.
Meski demikian, banyak pihak meramalkan Sharapova dapat terkena hukuman dua hingga empat tahun. Terkait masalah tersebut, Pihak Federasi Tenis Rusia akhirnya angkat suara.
Seperti dilansir Yahoo Sports, Jumat (8/4/2016), Presiden Federasi Tenis Rusia Shamil Tarpishchev mengatakan keputusan akhir terkait sanksi yang akan diberikan kepada Sharapova akan diputuskan pada Juni 2016.
Tarpishchev menuturkan bahwa hingga kini belum ada kabar resmi terkait insiden tersebut dan kemungkinan besar pihak ITF akan mengumumkan nasib Sharapova pada Juni. Tarpishchev menambahkan bahwa pihaknya hingga kini masih terus berkomunikasi dengan Sharapova.
Meski telah terkena larangan bermain sementara, Tarpishchev menyatakan petenis kebanggaan Rusia itu masih terus berlatih hingga saat ini. Sementara pihak ITF menyatakan bahwa masih dalam proses investigasi terkait peristiwa tersebut.
EDITOR : HERMAN M.