KAWANUAPOST.COM – DUTA BESAR adalah sebutan bagi para perwakilan diplomatik suatu negara di negara lain atau untuk negara kawasan. Mereka yang menduduki posisi ini diharapkan selain untuk menjaga hubungan baik antar kedua negara, dalam hal politik, ekonomi dan budaya, juga bisa menjadi teladan dan cerminan yang baik bagi negara yang diwakilinya.
Faktanya, tidak semua diplomat ini memiliki reputasi yang bersih. Berikut kami merangkum beberapa duta besar di dunia yang dianggap bermasalah dan terlibat skandal tak termaafkan di negara tempatnya bertugas.
1. Samuel Kofi Dadey
Skandal seksual pernah menimpa Dubes Ghana untuk Brazil ini. Pada tahun 2009, Samuel Kofi Dadey (saat itu berumur 59 tahun) dilaporkan telah memaksa sekretarisnya, Helen Adeonuola (saat itu berumur 40 tahun) untuk bercinta dengannya.
Dilansir dari Mandatory, Kamis (14/4/2016), Adewonuola lahir di Nigeria tetapi asli keturunan Brasil. Berdasarkan pengakuannya, sudah empat kali ia dipaksa melayani nafsu bosnya tersebut. Namun karena tidak ada hukum yang dapat menjerat sang Dubes yang memiliki kekebalan hukum, dia tidak bisa dipenjarakan. Selain ia juga sering diancam akan dipecat jika berani melapor.
Setahun kemudian, pada 2010 barulah ia berani melaporkan kelakuan tidak terpuji sang dubes ke Civil Police of the Federal District. Tuntutannya dikabulkan dan Dadey diwajibkan membayar denda sebesar 45 ribu real Brasil atau Rp165 juta.
2. Tzuriel Refael
Duta besar Israel untuk El Salvador yang satu ini mendapat julukan Dubes Bugil. Tzuriel Refael diutus menjadi perwakilan Israel untuk El Salvador pada 2006. Kali itu adalah pengalaman pertamanya menjadi dubes. Namun yang tidak disangka, itu juga menjadi terakhir kali baginya.
Pada 2007, Israel akhirnya memanggil pulang Refael. Keputusan itu diambil setelah pemerintah mendapat kabar bahwa Dubesnya ditemukan polisi setempat dalam keadaan mabuk, tubuhnya yang telanjang terikat dan mulutnya disumpal bola karet.
Dinukil dari BBC, Sebenarnya Refael tidak melakukan pelanggaran hukum apapun. Namun kelakuan sado masokis untuk meningkatkan gairah seksualnya yang tersiar di media Amerika Latin itu terbilang sangat memalukan, sehingga ia ditarik dari posnya.
3. Gene Cretz
Duta Besar AS untuk Libya Gene Cretz bertugas pada 1972. Mendekati akhir masa jabatannya, ia mendapat persona non grata karena mengirim informasi tentang kegilaan Presiden Moammar Khadafi. Dalam suratnya kepada Gedung Putih, Wikileaks membocorkan bahwa ia juga mengomentari keparanoidan sang diktator serta kecanduaannya akan seks. Disebutkan pada masa itu, Khadafi tengah tergila-gila pada kemolekan tubuh perawatnya yang berkebangsaan Ukraina.
4. Ignacio Jesus Matellanes Martinez
Duta besar Spanyol untuk Belgia ini dianggap telah mencoreng nama baik negaranya. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Matador bahkan menyebut Ignacius Jesus Matellanes Martinez sudah membakar semua jembatan antara Spanyol dan Belgia.
Kinerjanya banyak dikeluhkan, terutama oleh bawahannya sendiri. Martinez dilaporkan sering membolos, sejak ditugaskan pada 2012, tidak ada acara maupun program rutin yang digelar bagi para diaspora Spanyol di Belgia.
a�?Matellanes memperlakukan orang-orang dengan buruk, mengeluarkan kata-kata yang menyakitkan, mengganti tanggal hari libur, tidak menghormati dan memaksa mereka melakukan pekerjaan yang tidak masuk akal. Dan dia memperlakukan perempuan lebih rendah dari pria. Di matanya mereka lebih lemah dan kurang efektif,a�? kata seorang pegawai kedutaan, demikian dikutip dari Russia Today.
5. Yusron Ihza Mahendra
Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra sempat didemo untuk mundur dari jabatannya karena mengicaukan pesan bernada rasis di akun media sosialnya. Adik Yusril Ihza Mahendra itu dilaporkan telah mengkritisi perilaku Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang keturunan Tionghoa, demi menaikkan popularitas kakaknya yang juga sedang bertarung memperebutkan kursi nomor satu di ibu kota.
a�?Jika sayang dengan etnis China yang baik, miskin dan tidak bisa lari ke luar negeri. Kalau ada kerusuhan etnik, maka mohon Ahok tidak arogan dalam memerintah. Kasihan dengan China-China yang miskin, baik dan tidak salah, jika mereka jadi korban,a�? demikian pernyataan sang diplomat dalam dua posting terpisah di akun media sosialnya.
6. Turner B. Shelton (20 November 1970 – 11Agustus 1975)
Duta Besar Amerika Serikat untuk Nicaragua ini disebut-sebut sebagai dubes AS terburuk sepanjang sejarah. Bagaimana tidak, ketika terjadi gempa dahsyat pada Natal 1972, sekira 10 ribu orang meninggal dan 15 ribu lainnya mengalami luka-luka. Tidak satupun rumah sakit di sana masih berdiri secara utuh, semua rubuh diguncang gempa bumi.
Hanya kediaman Turner B Shelton di Nicaragua kokoh bertahan. Namun begitu, tidak terbesit sedikitpun dalam benak sang perwakilan AS yang terhormat untuk membuka pintu rumahnya dan membiarkan mereka yang terluka dibawa dan dirawat di sana.
Istrinya bahkan lebih buruk lagi. Alih-alih memusatkan perhatiaannya pada korban gempa. Saat itu, istri Shelton lebih memikirkan kucing peliharaannya yang sedang sakit. Sampai-sampai menyebabkan krisis nasional.
Dia juga dianggap sebagai duta besar yang paling sewenang-wenang dan sering menyalahgunakan kekuasaan dan kekebalan hukumnya sebagai diplomat.
EDITOR : HERMAN MANUA.