ASO a�� KawanuaPost.com – Sebuah kuil bagi penganut Shinto berusia 1700 tahun menjadi tempat penghiburan bagi warga Jepang di Pulau Kyushu yang diguncang gempa pada Kamis 14 April dan Sabtu 16 April. Meski menjadi tempat sandaran warga, kuil tersebut juga mengalami kerusakan yang cukup parah.
Gerbang kayu Kuil Aso yang ikonik itu rata dengan tanah. Ruang doa utama dalam keadaan miring. Genteng bangunan lain di kuil itu juga hancur lebur. Biksu senior di kuil tersebut, Hiroaki Uchimura, mengaku masih kaget dengan gempa yang menghancurkan kuil tersebut.
Warga yang tinggal di sekitar Kuil Aso berduyun-duyun berdoa dan mengumpulkan persembahan di kuil tersebut setelah diguncang gempa. Mereka kini bertumpu pada mata air yang berada di sekitar kuil. Warga ramai-ramai mengambil air yang disalurkan lewat pipa bambu ke Kuil Aso. Listrik dan air bersih menjadi barang langka di wilayah Aso usai diguncang gempa.
a�?Ini adalah air suci. Jadi, saya hanya akan menggunakannya untuk memasak nasi dan menyeduh teh hijau. Untuk mandi atau mencuci muka, saya dapat menggunakan air sungai,a�? ujar warga bernama Daiji Matsunaga yang kedapatan membawa sepasang jerigen air, dilansir CBS, Senin (18/4/2016).
Pemerintah Jepang menjadikan Kuil Aso sebagai salah satu aset budaya di Pulau Kyushu bersama dengan Benteng Kumamoto. Kuil Aso yang menjadi destinasi populer di kalangan wisatawan itu terletak di dekat Gunung Berapi Aso, gunung berapi aktif terbesar di Negeri Matahari Terbit.
EDITOR : HERMAN M.