KAWANUAPOST.COM – GEMPA bumi kembali melanda beberapa negara rawan pergeseran lempeng selama sepekan terakhir. Pertama, gempa berkekuatan 7,1 skala Richter (SR) di wilayah Asia Barat Daya secara bersamaan di Pakistan bagian utara, Afghanistan, Tajikistan, Punjab hingga ke Ibu Kota India pada Minggu 10 April 2016.
Tiga hari setelahnya, Myanmar ikut diguncang dengan kekuatan 6,9 SR. Guncangannya bahkan terasa hingga ke beberapa kota di India, seperti Kolkata, Guwahati, Patna dan New Delhi.
Berlanjut pada Kamis 14 April 2016, gempa 5,9 SR menggetarkan Filipina. Pusat gempa tak jauh dari Pulau Mindanao, terjadi pada pukul 02.21 waktu setempat. Pada waktu yang berdekatan, hari yang sama, Jepang, sebagai negara yang paling sering dilanda gempa bumi juga tidak ketinggalan diporak porandakan bencana alam tersebut. Sekira 42 orang menjadi korban tewas akibat dua gempa bumi berdaya guncang 6,4 SR dan 7,3 SR di Prefektur Kumamoto, Pulau Kyushu.
Terakhir, gempa yang paling memakan korban bulan ini menghampiri Ekuador dengan kekuatan getar 7,8 SR. Korbannya diperkirakan masih akan terus bertambah, dengan data terbaru mencatat sudah 350 orang ditemukan tewas dan lebih dari 2500 orang mengalami luka-luka.
Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap para korban gempa bumi tersebut di atas, berikut Okezone mengulas kembali lima gempa bumi terdahsyat sepanjang sejarah:
1. Gempa Bumi di Chile sebesar 9,5 SR
Gempa bumi terdahsyat di dunia yang pernah tercatat dalam sejarah terjadi di selatan Chile pada 22 Mei 1960 dengan kekuatan 9,5 SR. Sedikitnya 1.655 orang meninggal, 3.000 orang terluka, 2 juta penduduk kehilangan tempat tinggal dan negara mengalami kerugian sebesar USD550 juta atau setara Rp7,2 triliun.
Pada masa itu, guncangannya bahkan menyebabkan tsunami dan terasa hingga ke Hawaii, Jepang, Filipina dan wilayah pantai barat Amerika Serikat. Dua hari kemudian, gunung berapi Puyehue di Pegunungan Andes, Chile meletus selama beberapa minggu.
2. Gempa Bumi di Alaska, Amerika Serikat 9,2 SR
Gempa bumi terdahsyat kedua dalam sejarah pernah melanda Alaska pada 1964. Tidak hanya sekali, tetapi dua hari berturut-turut, yakni 27 Maret sekira pukul 17.36 waktu Alaska dan 28 Maret pada 03.36 waktu GMT. Daya guncangnya mencapai 9,2 SR, sehingga memicu gelombang pasang tsunami.
Sedikitnya 131 orang meninggal akibat gempa dahsyat tersebut, 122 di antaranya ditelan tsunami dan sembilan lainnya meregang nyawa akibat gempa. Negara pun mengalami kerugian hingga USD2,3 miliar atau setara Rp30,3 triliun.
3. Gempa Bumi di Aceh, Indonesia 9,1 SR
Siapa yang tidak ingat bencana tsunami di Aceh yang terjadi pada tahun pertama kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini? Tepat sehari setelah perayaan Natal, Minggu 26 Desember 2014 sekira pukul 00.58 WIB, warga Aceh dikejutkan dengan gempa bumi berkekuatan 9,1 SR.
Jumlah pasti korban tewas pada masa itu tidak pernah diketahui secara pasti. Kementerian Sosial Indonesia mencatat sedikitnya 105 ribu orang meninggal akibat bencana alam paling mematikan ini. Data berbeda ditampilkan Reuters, yang melaporkan korban tewas di Aceh dan Sumatera Utara lebih dari 168 ribu orang. Perbedaan ini terjadi, karena pada saat insiden bantuan terlambat masuk. Helikopter untuk membawa bantuan sandang dan pangan, serta obat-obatan bahkan sulit melakukan pendaratan karena medan yang hancur total, tersapu air dan terguncang gempa.
Indonesia tidak menjadi satu-satunya negara yang dirundung duka akibat gempa tersebut. Kawasan di pantai barat Semenanjung Malaysia, Pantau Timur India, Sri Lanka, Thailand dan Pantai Timur Afrika juga terkena imbasnya. Jika diakumulasikan, jumlah korban tewas menembus angka 500 ribu jiwa.
4. Gempa Bumi di Pulau Honshu, Jepang 9 SR
Pada 11 Maret 2011, gempa bumi dahsyat menghantam Pulau Honshu, Jepang sekira pukul 05.46 waktu GMT dengan daya guncang sebesar 9 SR. Kedalaman gempa mencapai 30 kilometer, terasa hingga 129 kilometer ke Kota Sendai, 117 kilometer kawasan Yamagata dan Fukushima serta 373 kilometer jauhnya di Kota Tokyo.
Gempa ini mengakibatkan gelombang tsunami setinggi 10 meter, banjir bandang, tanah longsor, kebakaran di beberapa titik, hancurnya sejumlah bangunan dan infrastruktur serta bencana nuklir.
Polisi nasional Jepang (JPNA) melaporkan sedikitnya 15 ribu orang meninggal dan 8.500 lainnya hilang tanpa jejak setelah pencarian di enam prefektur. Gempa bumi ini ditaksir menjadi gempa paling mematikan selama 1200 tahun terakhir di Negeri Matahari Terbit.
5. Gempa Bumi di Kamchatka, Rusia 9 SR
Gempa pada skala yang sama dengan gempa bumi di Pulau Honshu, Jepang juga pernah melanda Semenanjung Kamchatka di Rusia pada 4 November 1952. Ajaibnya, tidak satu nyawapun melayang akibat bencana alam, yang juga mengguncang kepulauan Hawaii dengan kekuatan 8,2 SR tersebut.
Namun banyak bangunan yang hancur menyebabkan negara mengalami kerugian antara USD800 ribu hingga USD1 juta.
EDITOR : HERMAN MANUA.