NEW YORK a�� KawanuaPost.com – Pengarang terkenal Inggris JK Rowling membela hak-hak Donald Trump untuk bersikap ofensif. Meski perempuan berusia 50 tahun itu menganggap retorika salah satu calon Presiden Amerika Serikat (AS) tersebut tidak baik, membungkamnya bukanlah sebuah solusi.
Pendapat itu disampaikan penulis novel Harry Potter tersebut saat menerima penghargaan dari organisasi kebebasan berpendapat, Pen di New York, AS. Rowling tidak akan pernah mendukung larangan masuknya Trump ke Inggris.
a�?Jika Anda mencari penghapusan kebebasan dari musuh dengan alasan telah menyinggung Anda, jelas Anda melewati batas seperti tirani yang memenjarakan, menyiksa, dan membunuh dengan alasan pembenaran yang sama,a�? ucap perempuan bernama lengkap Joanne Kathleen Rowling itu, seperti dimuat Telegraph, Rabu (18/5/2016).
Rowling bahkan mendukung kedatangan pengusaha kelas kakap itu ke Inggris untuk menyindir para fanatik di Negeri Ratu Elizabeth. Dukungan itu disampaikan karena Trump terkenal berbicara apa adanya dan senang menyerang lawannya.
a�?Jika perasaan tersinggung saya dapat membenarkan larangan kepada Donald Trump, maka saya tidak punya alasan moral untuk berpendapat mengenai mereka yang tersinggung oleh feminisme, pejuang hak-hak transgender, atau kebebasan memilih. Kita tidak boleh menindas mereka,a�? pungkasnya.
Meski begitu, Rowling dikenal sebagai orang yang tidak menyukai kandidat dari Partai Republik itu. Pada Desember 2015, Rowling pernah membandingkan Trump dengan Voldemort, tokoh antagonis di novel ciptaannya. a�?Mengerikan. Bahkan Voldemort tidak seburuk itu,a�? cuit Rowling di Twitter.
EDITOR : HERMAN M.