WASHINGTON a�� KawanuaPost.com – Hillary Clinton dan Donald Trump diprediksi menjadi dua kuda pacu dalam pertarungan menuju Gedung Putih dari masing-masing partai. Merasa di atas angin, istri mantan Presiden Bill Clinton itu mulai melakukan serangan terhadap Donald Trump.
Calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat itu yakin rivalnya asal Partai Republik tersebut sangat tidak kompeten menjadi seorang presiden. Hillary menyebut Trump telah membuat komentar tidak bertanggung jawab, ceroboh, dan berbahaya selama kampanyenya.
Tiga isu utama dari komentar Trump yang menjadi perhatian Hillary adalah kritiknya terhadap Inggris a��yang dilabeli Hillary sebagai sekutu utama AS-, pujian terhadap pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, dan keanggotaan AS di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
a�?Saya berkesimpulan dia tidak memenuhi kualifikasi sebagai Presiden AS,a�? ujar Mantan Menteri Luar Negeri itu dalam sebuah wawancara dengan CNN, seperti dimuat ITV, Jumat (20/5/2016). Hillary menambahkan figur kontroversial itu tidak akan bisa dipercaya dalam isu keamanan nasional.
a�?Ancaman yang ditimbulkan oleh Donald Trump sangat dramatis untuk negara ini, demokrasi, dan ekonomi kami,a�? imbuh perempuan berusia 68 tahun itu.
Serangan Hillary itu dibuat setelah sebelumnya pria asal New York tersebut menyerang kasus pemerkosaan yang pernah melanda suaminya, Bill Clinton. Ketika ditanya responsnya terhadap komentar Trump, Hillary tidak mau menjawab karena tahu tujuan Trump dengan serangan tersebut.
Menutup wawancaranya, Hillary yakin pertarungan pemilu pendahuluan atau primary Partai Demokrat dengan Bernie Sanders telah berakhir . a�?Saya menjadi calon dari partai,a�? tutupnya dengan percaya diri.
EDITOR : HERMAN M.