KAWANUAOPOST.COM – HAMPIR 24 jam berlalu, pesawat Mesir yang hilang misterius belum juga ditemukan. Jangankan mengetahui nasib 66 penumpangnya, puing-puingnya saja hingga kini masih dalam tanda tanya besar. Demikian pula dengan penyebab kecelakannya.
Banyak spekulasi bermunculan mengenai penyebab hilangnya pesawat Air Bus A320 itu dari radar sekira pukul 02.45 waktu Mesir kemarin. Namun tidak satupun di antara negara-negara yang ikut mencari, yakni Prancis, Yunani, Amerika Serikat dan Mesir sendiri, dapat memastikan penyebab jatuhnya Egypt Air MS804 dari ketinggian 15 ribu kaki di atas Bumi.
Disitat dari Mirror, Jumat (20/5/2016), ada lima teori yang kemungkinan besar menjelaskan kepergian pesawat jurusan Paris-Kairo itu secara mendadak dari radar.
Pertama, pesawat dibajak oleh teroris. Sebagai kelanjutan dari teror Paris, sebuah bom bisa jadi telah ditaruh sebelumnya di bandara Charles de Gaulle di Paris. Namun teori ini dianggap paling tidak mungkin karena sistem keamanan bandara internasional itu sudah diperketat sejak 13 November 2015.
Prediksi kedua, ada hulu ledak yang lebih rumit dan muktahir ditaruh di Kairo pada dua waktu yang berbeda. Bom pertama diledakkan berdekatan waktunya saat pesawat hendak lepas landas. Tekanan barometernya mulai bergerak ketika mendarat di Paris. Ketika tekanan meningkat pada posisi pesawat mengudara di atas Laut Mediterania, bom waktu kedua bekerja, menyebabkan ledakan sedahsyat yang terjadi pada bencana Lockerbie.
Kemungkinan ketiga ialah kesalahan teknis. Namun pakar penerbangan Gerard Feldzer menjelaskan, sangat kecil kemungkinan pesawat itu mengalami masalah pada mesinnya.
a�?Itu kapal baru, insidennya juga terjadi di tengah-tengah penerbangan, pada kondisi yang sangat stabil. (Saya rasa) kualitas perawatan dan pesawat tersebut tidak perlu dipertanyakan dalam kasus ini,a�? terang dia.
Keempat, kecelakaan bisa saja terjadi akibat situasi lalu lintas udara yang sedang padat. Seperti diketahui, pada lintasan udara yang sama saat kejadian, banyak pesawat militer dari negara lain juga sedang berseliweran. Di antaranya, pasukan udara Rusia, Suriah, Inggris, Amerika Serikat dan Arab Saudi.
Teori terakhir, ada penumpang atau kru yang membawa bom dan meledakkan diri saat pesawat sudah melayang di angkasa.
Isu terorisme menjadi pembahasan sentral penyebab jatuhnya Egypt Air. Apalagi setelah pengelola jaringan lalu lintas udara (Eurocontrol) mengatakan, tidak ada masalah cuaca pada saat kontak dengan pesawat tersebut menghilang dari radar.
EDITOR : HERMAN M.