JIANGXI – KawanuaPost.com – China bagian selatan merupakan kawasan terparah yang terjebak banjir. Sedikitnya, 22 orang meninggal dalam dua pekan terakhir akibat hujan lebat. Jalan-jalan ditutup karena terendam air dan lebih dari 15 ribu penduduk terjebak di rumahnya.
Namun begitu, kisah heroik datang dari Provinsi Jiangxi pada Jumat 24 Juni 2016. Seorang kakek terekam kamera menerobos banjir. Dia tidak sendiri, tetapi membawa tiga cucunya, yang semua adalah perempuan, diangkut dalam sebuah gentong mandi besar, yang terbuat dari kayu.
Dilansir dari CCTV, Kamis (30/6/2016), kakek bermarga Tan itu berujar sudah selama sepekan terakhir dia melakukan itu demi mengantar cucunya ke sekolah. Meskipun banjir, pendidikan itu penting sehingga dia tidak ingin cucu-cucunya melewatkan pelajaran di sekolah walau sehari saja.
Pada Rabu 29 Juni 2016 pagi buta, lima orang meninggal dan dua lagi dinyatakan hilang akibat banjir yang melanda sebuah tambang batubara di Provinsi Guizhou. Dilaporkan Xinhua, ada 15 orang petugas inspeksi keamanan yang berada di sana pada tengah malam waktu bencana terjadi. Delapan orang di antaranya berhasil menyelematkan diri.
Selain Guizhou, kawasan Hunan juga terdampak banjir yang cukup parah. Jalan-jalan rusak, sekira 4.700 penduduk dievakuasi dari 82 perkampungan.
EDITOR : HERMAN M.