GERNO DI LESMO a�� KawanuaPost.com -A�Gagal menang di Grand Prix (GP) AragA?n akhir pekan lalu, tak ayal membuat kans Valentino Rossi merebut gelar MotoGP kedelapannya kian menipis. Defisit antara poinnya dengan pimpinan klasemen sementara Marc MA?rquez terus melebar.
Sebelum menjalaniA�RaceA�AragA?n lalu, jarak antara pembalapA�gaekMovistar Yamaha itu dengan MA?rquez berada di angka 43 poin. Namun setelah MA?rquez menang dan Rossi hanya di podium tiga, defisit pun terus membesar hingga 52 poin.
Secara hitung-hitungan, tentu peluang The Doctor masih ada. Apalagi musim ini masih menyisakan empat seri ke depan, yakni Motegi (GP Jepang), Phillip Island (GP Australia), Sepang (GP Malaysia) dan Valencia.
Kendati demikian, Rossi juga berpikir realistis. Penampilan MA?rquez masih konsisten dan jika dalam dua seri ke depan tiada nasib apes yang menimpaA�riderA�Repsol Honda itu, maka Rossi harus bersiap gigit jari.
a�?Semua belum selesai sampai (hitungan) matematika menyatakan Anda tak lagi punya kans. Tapi di waktu yang sama saya harus realistis. Sebelumnya sulit mengejar gap 43 angka dan sekarang lebih susah dengan (defisit) 52 poin,a�? tutur Rossi, dikutipA�Super Sport, Rabu (28/9/2016).
a�?Saya pikir sebenarnya (peluang) gelar sudah hilang setelah paruh pertama musim ini. Sejak (GP) Austria, saya memulihkan sejumlah angka. Tapi saya tahu bahwa poin nol di paruh pertama (GP Amerika Serikat, Italia dan Belanda), akan sangat sulit untuk dipulihkan,a�? tutupnya.
EDITOR : HERMAN MANUA.