MANCHESTER a�� KawanuaPost.com – Manajer Manchester City, Josep Guardiola, mengaku lebih baik mundur dari timnya ketimbang harus meninggalkan gaya tiki-taka yang sudah melekat dengan dirinya. Guardiola menilai, permainan penguasaan bola dominan merupakan ciri khasnya.
Guardiola dikritik habis-habisan usaiA�The CitizensA�a��julukan Man Citya�� dihancurkan Barcelona 0-4 di matchday ketiga Liga Champions 2016-2017. Saat itu Guardiola dinilai terlalu berani menerapkan permainan terbuka untuk meladeni Barcelona.
Akibatnya fatal, selain harus bermain dengan 10 orang sejak menit 53, pola permainan Man City juga mudah ditebak. Sebanyak tiga dari empat gol yang dicetakA�BlaugranaA�a��julukan Barcelonaa�� tercipta karena kesalahan yang dibuat Ilkay Gundogan dan kawan-kawan.
Meski demikian, Guardiola enggan kapok. Entrenador berpaspor Spanyol tetap menggunakan pola yang sama saat Manchester Biru menjamu Southampton di lanjutan Liga Inggris 2016-2017 pekan sembilan pada Minggu 23 Oktober 2016 malam WIB.
a�?Tidak, saya tidak akan mengubah pola permainan saya. Saya lebih memilih pulang ke rumah (meninggalkan Man City) ketimbang harus mengubah gaya main,a�? tegas Guardiola mengutip dariA�BBC Sport, Sabtu (22/10/2016).
EDITOR : HERMAN MANUA.