MANILA, Kawanuapost.com – Pemerintah Filipina telah menarik pasukan penjaga perdamaian Filipina dari Dataran Tinggi Golan bahkan sebelum tugas mereka berakhir pada Oktober, karena situasi keamanan yang memburuk di daerah itu, kata seorang pejabat militer, Jumat.
Letnan Kolonel Ramon Zagala, juru bicara Angkatan Bersenjata Filipina (AFP), mengatakan kelompok pertama dari tujuh kontingen AFP terdiri dari lebih 300 tentara Filipina akan tiba pada Jumat sore.
Karena lingkungan operasional yang mudah berubah di Dataran Tinggi Golan, komando Pasukan Pengamat Pembebasan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNDOF) telah memutuskan untuk memindahkan semua pasukan penjaga perdamaian dari sisi Suriah ke daerah misi sisi Israel, kata Zagala.
Dia mengatakan, semua posisi dan titik-titik pengamatan di sisi Suriah, bersama dengan kantor pusat UNDOF di Camp Fauoar, telah dikosongkan.
Militer Filipina mengumumkan sebelumnya bahwa mereka akan tidak akan mengirim lagi kontingen Filipina ke Dataran Tinggi Golan setelah kelompok saat ini berakhir baktinya pada bulan Oktober.
Bulan lalu, pemberontak Suriah mengepung perkemahan pasukan penjaga perdamaian Filipina ketika mereka mencoba untuk merebut tentara.
Para tentara Filipina berhasil melarikan diri setelah beberapa jam pertempuran, demikian laporan Xinhua.