TOKYO – KawanuaPost.com – Sebuah bandara di Jepang bersiap menerima pesawat tenaga surya Solar Impulse 2 setelah misinya dibatalkan karena cuaca buruk yang tidak memungkinkan pesawat untuk terbang melintasi Samudera Pasifik.
Pesawat tenaga surya tersebut dijadwalkan mendarat di wilayah tengah Jepang pada pukul 14.00 GMT. “Saya dalam perjalanan menuju Nagoya. Kami kecewa karena tidak dapat melanjutkan misi, tapi kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Jepang yang telah mendukung kami,” kata pilot Andre Borschberg, seperti dilansir AFP, Selasa (2/6/2015).
Sebelumnya, Solar Impulse 2 direncanakan melakukan perjalanan kelilingi dunia selama enam hari enam malam dari Kota Nanjing, China, melintasi Samudera Pasifik menuju Hawaii. Rute ketujuh yang ditempuh Solar Impulse 2 pada rencana terbaru lebih jauh daripada enam rute sebelumnya, yaitu 8.500 kilometer.
Pesawat super-ringan yang dilapisi panel surya tersebut menghabiskan waktu seharian di wilayah Laut Jepang. Saat itu, tim pesawat melaporkan ramalan cuaca yang mengakibatkan perubahan jalur penerbangan.
“Cuaca memburuk saat kami berada di atas Samudera Pasifik. Kami memutuskan untuk mendarat segera di Nagoya dan menunggu hingga kondisi cuaca membaik,” kata inisiator misi, Bertrand Piccard.
EDITOR : SOLSILARE.
