Kembalinya Dubes Australia, Indonesia Sambut Baik

Dubes Australia untuk Indonesia, Paul Grigson saat mengunjungi Masjid Istiqlal.
Dubes Australia untuk Indonesia, Paul Grigson saat mengunjungi Masjid Istiqlal.

JAKARTA – KawanuaPost.com – Pemerintah Australia menarik pulang Dubes Paul Grigson dari Indonesia pada 3 Mei 2015 sebagai respons atas eksekusi mati yang dilakukan Pemerintah Indonesia pada dua orang warga Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan. Keduanya divonis mati karena terbukti bersalah membawa narkotika dan telah dieksekusi di Nusakambangan pada 29 April 2015.

Langkah Australia yang menugaskan kembali Duta Besar (Dubes)-nya untuk Indonesia Paul Grigson ke Jakarta mendapat sambutan baik dari Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu). Kemlu berharap kembalinya Dubes Grigson dapat membantu perbaikan hubungan Indonesia dengan Australia.

“Memang sudah suatu tugas seorang Dubes yang ditunjuk kepada suatu negara akreditasi untuk berada di negara tersebut. Tentunya kita mencatat bahwa Dubes Australia sekarang sudah kembali ke Indonesia,” kata juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir di Jakarta, Kamis (11/6/2015).
Pada 8 Juni 2015, Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Julie Bishop mengumumkan penugasan kembali Dubes Bishop ke Indonesia untuk memulihkan hubungan kedua negara. Keinginan yang sama juga diutarakan oleh Kemlu.

“Harapan kita yang bersangkutan dapat menjalan tugasnya untuk terus mendorong hubungan kerjasama antara Australia dengan Indonesia,” lanjut Arrmanatha.

Juru bicara Kemlu itu juga mengatakan bahwa sampai saat ini masih belum ada pertemuan antara Dubes Grigson dengan Menlu Indonesia Retno Marsudi. Meski begitu, Dubes yang baru bertugas selama beberapa bulan di Indonesia sebelum ditarik itu diketahui telah terlibat dalam pembahasan pemulihan hubungan dengan Pemerintah Indonesia.

EDITOR : SOLSILARE.

Tinggalkan Balasan