Kritik Gubernur, Wartawan India Dibakar Hidup-Hidup

Wartawan India, Jagendra Singh (Foto: The Independent)
Wartawan India, Jagendra Singh (Foto: The Independent)

UTTAR PRADESH – KawanuaPost.com – Wartawan India, Jagendra Singh, tewas setelah dibakar hidup-hidup oleh beberapa oknum polisi. Peristiwa itu terjadi setelah dia mengkritik Gubernur Uttar Pradesh, Ram Murti Verma. Kritikan dalam bentuk tulisan itu dipublikasikan Singh melalui akun Facebook-nya.

Gubernur Verma bersama lima oknum polisi itu kini didakwa atas tuduhan pembunuhan terhadap Jarendra Singh. Wartawan asal negara bagian Uttar Pradesh itu meninggal pada Senin 8 Juni 2015 tak lama setelah Jagendra Singh mengunggah artikel berisi kritikan kepada Gubernur Verma di Facebook.

Awalnya, para oknum polisi itu mengklaim bahwa Jagendra Singh bunuh diri ketika mereka mencoba untuk masuk ke rumahnya. Namun, mereka tidak bisa berdalih lagi setelah putra korban, Rahul Singh, menjadi saksi yang menyaksikan ayahnya dibakar hidup-hidup hingga meninggal.

Singh mengunggah tiga tulisan pada Mei 2015. Salah satu artikel menceritakan bahwa Gubernur Verma merupakan seorang pejabat yang melakukan tindak korupsi. Tuduhan korupsi itu mengacu pada kasus penambangan ilegal, di mana Gubernur negara bagian itu meraup puluhan juta rupee.

Singh juga menuduh Verma dan anak buahnya terlibat dalam pemerkosaan terhadap pegawai penitipan anak-anak. Namun, tuduhan pemerkosaan itu belum diproses di pengadilan.

Menurut laporan Hindustan Times, seperti dikutip Daily Mail, Kamis (11/6/2015), sebelum dibunuh, oknum petugas polisi itu mengetuk pintu rumah Jagendra Singh beberapa kali. Oknum polisi itu lantas membuka jendela dan tak lama kemudian muncul asap dari rumah Singh.

Putra korban mengatakan, ayahnya diserang di rumahnya. Singh coba diselamatkan dengan dibawa ke rumah sakit terdekat, namun ia telah meninggal.

“Dia mengatakan kepada saya, bahwa ia diburu karena mengekspos dugaan keterlibatan Verma dalam penambangan liar dan merampas tanah penduduk,” ujar putra korban, Rahul Singh.

EDITOR : SOLSILARE.

Tinggalkan Balasan