Keinginan Hitler Kawinkan Nazi dan Kerajaan Inggris

Adolf Hitler Disebut Pernah Berencana Mengawinkan Nazi dengan Kerajaan Inggris (Foto: Reuters)
Adolf Hitler Disebut Pernah Berencana Mengawinkan Nazi dengan Kerajaan Inggris (Foto: Reuters)

LONDON – KawanuaPost.com – Bekas pemimpin Nazi Jerman, Adolf Hitler, disebut pernah berencana mengawinkan rezim Nazi dengan pihak Kerajaan Inggris melalui pernikahan bangsawan kedua pihak. Laporan ini muncul beberapa hari setelah rekaman film dokumenter Ratu Elizabeth II saat masih kecil melakukan hormat ala Nazi.

Laporan itu muncul dari seorang penulis bernama Andrew Morton. Hitler disebut mengatur rencana perkawinan bangsawan Nazi, Duke dan Duchess of Brunswick dengan anak-anak raja Inggris, Edward VIII.

Menurut Morton, ketika rencana itu gagal, Hitler mengutus sepupunya untuk menghadap Raja Edward VIII guna mempermanis hubungan Nazi dengan Istana Buckingham. Sebelum itu, Raja Edward VIII telah mengunjungi Hitler terlebih dahulu.

Masih menurut Morton, seperti dilansir dari Daily Mirror, Selasa (21/7/2015), Raja Edward VIII secara naluriah antusias bekerjasama dengan Nazi dan Hitler untuk memperkuat pertahanan Inggris dalam melawan Soviet. Raja Edward VIII disebut membenci Soviet (sekarang Rusia) yang telah membunuh ayah angkatnya, Tsar Nicholas II dan keluarganya selama revolusi tahun 1917.

Edward bahkan terpikat dengan cara kepemimpinan Hitler setelah melihat kondisi ekonomi Jerman saat itu. Bahkan kedekatan Edward dengan Hitler pernah ditandai dengan pengiriman ucapan ulang tahun kedua tokoh itu.

Pihak Istana Buckingham belum menanggapi laporan ini. Istana sebelumnya marah atas laporan pengungkapan film dokumenter yang menunjukkan Ratu Elizabeth II saat masih kecil melakukan hormat ala Nazi. Film itu dibuat antara tahun 1933-1934. Dalam film itu, ibu dari Elizabeth II dan saudaranya juga melakukan homat ala Nazi.

Arsip film dokumenter itu diungkap The Sun dan membuat Istana Buckingham marah. ”Ini mengecewakan bahwa film diambil delapan dekade yang lalu dan tampaknya itu arsip pribadi keluarga telah diperoleh dan dimanfaatkan dengan cara ini,” bunyi pernyataan Istana Buckingham.

EDITOR : HERMAN. M.

Tinggalkan Balasan