KAWANUAPOST.COM – PADA 28 Juli 1914, tepat sebulan sebulan setelah dibunuhnya Putra Mahkota Austria-Hungaria Franz Ferdinand bersama istrinya oleh Gavrilo Princip, seorang militan nasionalis Serbia di Sarajevo, Kerajaan Austria-Hungaria mengumumkan perang terhadap Serbia. Tindakan yang didukung oleh Jerman ini sekaligus mengawali Perang Dunia I, yang memakan korban sedikitnya 9 juta nyawa manusia.
Setelah terbunuhnya Putra Mahkota Franz Ferdinand dan istrinya Sophie, pada 23 Juli 1914, Austria-Hungaria pada memberikan ultimatum kepada Serbia yang di antaranya meminta beberapa hal di antaranya penyelidikan yang mereka lakukan sendiri atas pembunuhan putra mahkotanya. Pihak Serbia berusaha memenuhi semua permintaan tersebut namun gagal memenuhi salah satu dari semua tuntutan Austria Hungaria.
Sebagai jawaban atas ketidaksanggupan Serbia, Austria-Hungaria yang mendapat dukungan dari sekutu kuatnya, Jerman langsung memutuskan hubungan diplomatik dan mendeklarasikan perang terhadap negara Balkan tersebut pada 28 Juli 1914. Serbia yang juga didukung oleh sekutu mereka, Rusia juga tidak tinggal diam dan segera mempersiapkan mobilisasi militer untuk menghadapi Austria-Hungaria dan Jerman.
Konflik itu dengan cepat meningkat saat Jerman mengumumkan perang terhadap Rusia, yang sebelumnya telah mengerahkan pasukannya untuk membantu Serbia. Prancis yang merupakan sekutu Rusia diikuti oleh Inggris ikut terseret ke dalam konflik setelah mendeklarasikan perang terhadap Jerman pada 3 dan 4 Agustus 1914.
Hanya dalam waktu kurang dari sepekan negara-negara besar di Eropa terlibat dalam salah satu konflik terbesar dan paling berdarah dalam sejarah yang dikenal dengan nama Perang Dunia I. (BERBAGAI SUMBER)_
EDITOR : HERMAN MANUA.