TEPI BARAT – KawanuaPost.com – Aksi pembakaran yang menewaskan seorang bayi di Kota Nablus, Tepi Barat mendapatkan reaksi keras dari Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu. Pemimpin Partai Likud ini menyebut aksi keji yang diduga dilakukan kelompok ekstremis pemukim Yahudi itu sebagai terorisme.
“Saya terkejut atas tindakan kriminal dan kejam ini. Kita berbicara mengenai terorisme dalam segala aspek,” tulis kantor berita Aruts Sheva mengutip Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu, sebagaimana dilansir Russia Today, Sabtu (1/8/2015).
Kelompok pemukim Yahudi radikal tidak hanya melakukan serangan ke rumah-rumah warga Palestina, namun juga ke gereja, masjid, dan bangunan pemerintah. Taktik yang mereka gunakan disebut taktik “label harga” (price tag), yang dilakukan dengan menandai tembok bangunan yang akan mereka serang dengan tulisan “balas dendam” dalam bahasa Ibrani.
Tewasnya bayi malang itu tidak diragukan lagi akan semakin menambah panas hubungan Israel dan Palestina, terutama setelah beberapa kejadian belakangan ini. Setelah peristiwa penyerangan polisi Israel ke Masjid Al Aqsa dan rencana pembangunan 300 rumah baru di pemukiman Yahudi di Tepi Barat, perdamaian antara Israel dan Palestina semakin jauh dari harapan.
EDITOR : HERMAN. M.