Amurang, Kawanuapost.com– Pengerjaan jembatan di Desa Matani hingga kini belum selesai. Sementara di medio Juli, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) akan menggelar iven tahunan yakni ‘thanks giving day’ atau hari pengucapan syukur.
Tommy South warga Amurang menuturkan jika pengerjaan ini belum selesai dibangun sampai pertengahan bulan Juli, maka di hari perayaan pengucapan syukur nanti, Kota Amurang dan sekitarnya akan macet parah.
“Sedangkan tidak ada perbaikan jembatan pada pengalaman tahun-tahun lalu kalau ada pengucapan jalan sudah macet parah apalagi sekarang ada perbaikan jembatan. Yah mudah-mudahan saja jembatan bisa cepat selesai,” ucapnya, Selasa (17/6).
Jerry sopir transportasi umum Amurang-Manado mengkritisi pembuatan jembatan ini. Menurutnya para pekerja lamban. “Kenapa lamban? karena para pekerja akan berhenti jika air laut naik atau masuk ke area jembatan yang sekarang ini mereka bangun. Mereka akan baru bekerja lagi setelah air turun,” katanya.
Seharusnya kata dia dibuat talud sementara untuk penahan air. “Kendaraan eskavator yang digunakan pada proyek tersebut hanya befungsi untuk membuang air laut yang masuk ke jembatan,” katanya.
Pada papan proyek Pengerjaan Pengganti Jembatan Matani tertulis lama kerja hingga 210 hari. Sementara dana yang menjadi anggaran proyek tersebut Rp 3 miliar lebih. (Hp/*)