Dinkes Gelar Penanggulangan Kesehatan untuk Pilpres

Punuh saat menyampaikan laporan pada Gladi penanggulangan kesehatan


Manado, Kawanuapost.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulut, dalam rangka persiapan penanggulangan masalah kesehatan ‘akibat’ konfilik sosial yang dapat terjadi pada pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 mendatang, menggelar gladi lapangan bersama instansi maupun lembaga stagholder dalam penanggulangan masalah kesehatan selama pelaksanaan perhelatan Nasional 5 Tahun sekali ini. 


Gladi lapangan tersebut dilakukan di halaman Kantor Gubernur Sulut, Rabu (18/06) pagi. Pada kesempatan itu, saat menyampaikan laporan, Kepala Dinkes Sulut, dr. Grace Punuh mengungkapkan, tak lepas dari tersebut, tentunya pihaknya tetap berharap agar pelaksanaan Pemilu ini berlangsung aman dan tertib. “Kita harus siap mengantisipasi potensi terjadinya konflik sosial dimasyarakat terlebih masalah kesehatan,” ungkap Punuh pada kegiatan yang dihadiri Wakil Gubernur Sulut, DR. Djouhari Kansil.

Dalam kegiatan tersebut, lanjut Punuh. Telah melibatkan sedikitnya 300 orang, yang terdiri dari petugas kesehatan dari Dinkes Sulut, Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan dari Kementerian Kesehatan RI Regional Timur, Dinkes Kota Manado bersama Puskesmas, Rumah Sakit Pusat Prof Kandou, RS. Ratumbuisang, RS. TNI Woter Monginsidi, RS Bayangkara, RS AURI, Poltekes Manado, serta RS Advent Teling Manado.

“Selain itu instansi pendukung lain seperti, Dalmas Polda Sulut dan Polresta Manado, SatpolPP, RAPPI, Damkar, SAR, PMI, unsur TNI dari Kodim dan Korem serta Dinas Kominfo Sulut. Sebelumnya sudah dilakukan berbagai rangkaian kegiatan seperti, pelatihan petugas kesehatan dan awam sampai pada gladi lapangan yang dilaksanakan hari ini (kemarin),” jelasnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Sulut, DR. Djouhari Kansil, yang juga menjadi pembina apel gladi lapangan menyampaikan, Pemprov Sulut memberikan penghargaan yang tinggi kepada Dinkes Sulut bersama jajarannya atas pelaksanaan kegiatan apel gladi yang sangat bermanfaat ini.

“Kurang lebih dua minggu ini kita akan melaksanakan hajat agenda besar nasional untuk kelangsungan berbangsa dan bernegara, yakni Pilpres RI pada tanggal 9 Juli nanti. Segala sesuatu yang berhubungan dengan kesiap siagaan menghadapi moment ini perlu kita sikapi bersama dalam penanganan masalah kesehatan yang mungkin saja terjadi,” ungkap Wagub.

Kansil mengakui, Provinsi Sulut memang sebagai daerah kondusif dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, dirinya berharap tidak akan terjadi konflik di Sulut kedepannya dan juga kewaspadaan tetap harus dijaga sekaligus berupaya untuk menjaga keamanan didaerah kita. “Undang-undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana dan mengkategorikan sebagai wilayah bencana sosial. Dalam artian, bencana yang diakibatkan oleh peristiwah atau serangkaian konflik antara kelompok atau masyarakat,” tandas Kansil sembari mengakan UU nomor 7 tahun 2012 tentang tekanan konflik sosial yang secara khusus menangani masalah konflik di Indonesia. (ss/*)

Tinggalkan Balasan