BITUNG, Kawanuapost.com – Hari ini, Rabu (9/7), seluruh rakyat Indonesia akan memilih presiden dan wakil presiden. Untuk memastikan Pilpres berjalan lancar, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bitung telah menyalurkan seluruh keperluan logistik seperti surat suara, kotak suara, tinda ke seluruh pelosok sejak Senin kemarin.
Joddy Mamesah, Komisoner KPU Kota Bitung yang membidangi Divisi Perencanaan Keuangan dan Logistik, menjelaskan untuk Senin kemarin, telah dilakukan pendistribusian logistik ke dua kecamatan di Lembeh. “Jadi Senin kemarin kami mendistribusikan ke Kecamatan Lembeh Utara dan Selatan karena dua daerah ini merupakan prioritas distribusi,” ujar Joddy.
Dijelaskannya, pendistribusian ke pulau Lembeh menggukan dua unit mobil truk dikawal oleh polisi dari KPU ke Pelabuhan Ferry Pateten Bitung. “Ada 52 kotak suara dan 74 bilik suara telah didistribusikan ke PPK di Kecamatan Lembeh Selatan dan 52 kotak suara dan 78 bilik suara di PPK Lembeh Utara didistribusi menggunakan ferry,” jelasnya.
Lanjutnya, pada pukul 13.00 Wita setelah diterima PPK di masing-masing kecamatan, dilanjutkan ke PPS, karena logistik untuk Pilpres di Lembeh akan dipernakan di puluhan tempat pemungutan suara (TPS). “Untuk Lembeh Selatan dan Lembeh Utara memiliki jumlah TPS yang sama yakni 26 TPS,” katanya.
Dari data yang diterima untuk proses pendistribusian logistik Pilpres dari KPU Bitung ke-7 kecamatan di daratan akan kembalik dilakukan Selasa, hari ini. Mulai pukul 09.00 pagi (hari ini) akan didistribusikan ke Kecamatan Ranowulu, Matuari, Girian, Madidir, Maesa dan Aertembaga.
Untuk Kecamatan Ranowulu ada 32 TPS, 64 kotak suara dan 119 bilik suara, Kecamatan Matuari 48 TPS, 96 kotak suara dan 118 bilik suara, Girian 49 TPS, 98 kotak suara dan 196 bilik suara. Sementara Girian akan disalurkan di 48 TPS. Madidir ada 60 TPS, 120 kotak suara. Kecamatan Maesa 62 TPS dan Aertembaga ada 46 TPS, 92 kotak suara. Total untuk pilpres ada 349 TPS, 968 kota suara.
Mendorong konstituen
Di tempat terpisah, Viktory Rotty, Anggota KPU Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pengembangan SDM dan Hubungan Masyarakat, mengatakan menunjang angka pemilih pada Pilpres akan memaksimalkan peran tokoh masyarakat dan agama untuk membantu sosialisasi.
“Kami memilih mereka karena punya akses yang kuat dengan warga, untuk menyampaikan pelaksanaan Pilpres 9 Juli yang jatuh pada Rabu,” ujar Rotty. Lanjutnya, selain langkah mempergunakan kapastias tokoh agama dan masyarakat, pihaknya berharap kedua kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden melalui tim pemenangannya agar semakin getol mendorong konstituen menyalurkan hak pilih mereka.
“Agar supaya kualitas Pilpres menjadi lebih baik, karena berdasarkan data resmi, pemungutan suara pilpres di Kota Bitung akan berlangsung di 349 TPS, dengan melibatkan 155.835 pemilih yang terdata pada Daftar Pemilih Tetap (DPT),” urainya. Dijelaskannya jumlah tersebut belum termasuk 451 orang yang masuk dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK) sementara untuk surat suara setelah melalui proses sortir total yang dinyatakan layak pakai sebanyak 156.018 lembar.
“Ada sisa sebanyak 59 lembar dinyatakan rusak sehingga tidak bisa digunakan sehingga ketentuan yang menyebut jumlah surat suara harus plus 2 persen dari total DPT, telah terpenuhi. Sebab, ada kelebihan 183 surat suara untuk pilpres,” ujar dosen di Unima Tondano ini. (tc/*)