Manado, Kawanuapost.com – Puluhan masyarakat Pulau Bangka, Kabupaten Minahasa Utara (Minut) menggelar aksi demo di Markas Kepolisian Daerah (Polda) Sulut. Aksi tersebut terkait penangkapan dua warga Pulau Bangka akibat penolakkan keberadaan perusahaan tambang bijih besi.
Sambil membawa sejumlah Karangan Bunga, pada Jumat (18/07). Massa warga Pulau Bangka di depan Mapolda Sulut ini, mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian.
Dalam orasinya, Koordinator aksi, Jull Takaliuang, memprotes tindakan represif aparat polisi dalam penyelesaian kasus eksplorasi perusahaan tambang PT. Mikro Metal Perdana (PT.MMP) yang kini beroperasi di Pulau Bangka.
Menurut massa, perusahaan tambang PT. MMP telah merusak sumber daya hayati di Pulau Bangka dengan mengeksplorasi biji besi, hingga membuat konflik horisontal antar warga di Pualu Bangka.
Selain itu, Massa aksi mendesak Kapolda Sulut, Brigjen Pol. Jimmy Palmer Sinaga bertanggung jawab terhadap konflik warga yang terjadi sejak eksplorasi perusahaan tambang PT.MMP di Pulau Bangka.
Kekesalan warga pun di luapkan dengan menaruh karangan bunga sebagai simbol matinya rasa keadilan bagi masyarakat Pulau Bangka akibat keserakahan Pemerintah dan kepolisian yang merampas tanah masyarakat pulau bangka.
Massa aksi juga meminta dua warga Pulau Bangka yang ditangkap oleh personil Polres Minahasa Utara (Minut) segera dibebaskan saat terjadinya kekacauan di depan kawasan PT. MMP.
Sementara itu, Kapolda Sulut, Brigjen Pol. Jimmy Palmer Sinaga, saat menerima massa aksi, mengatakan tindakan yang diambil sudah sesuai standar operasional kerja, personelnya siap mengambil tindakan tegas bagi kedua belah pihak jika melakukan tindakan kriminal guna memicu konflik.
langkah tersebut, menurut Palmer sebagai upaya menciptakan kondisi nyaman dan pengamanan situasi akibat tindakan pengrusakkan oleh warga yang terjadi sebelumnya terhadap sejumlah fasilitas milik perusahaan tambang PT.MMP
Usai menggelar aksinya, massa melanjutkan aksinya di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulut, dengan tuntutan yang sama, massa aksi sempat berdialog dengan Perwakilan Anggota DPRD Sulut.(dk)