JAKARTA, Kawanuapost.com – Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan peresmian pengerjaan atau groundbreaking proyek tol Manado-Bitung bisa dilakukan sebelum Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menanggalkan jabatan pada Oktober mendatang. Proyek senilai Rp 4,163 triliun ini dibagi menjadi dua seksi.
Yaitu, ruas Manado-Airmadidi dan Airmadidi-Bitung. Sebagian pendanaannya berasal dari utang China sebesar USD 80 juta.
“Yang ada sekarang pakai rupiah murni, sisanya loan dari China. untuk satu sesi sekitar 17 kilometer Airmadidi-Bitung. Kalau itu loan saja enggak cukup. Saya ingin pemerintahan bisa groundbreaking,” ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Muryanto, di Kantornya, kemarin.
Djoko mengaku saat ini proyek sedang tahap finalisasi Detail Engineering Design (DED) dan akan selesai dalam bulan ini. Pihaknya masih perlu mengkaji ulang disain lantaran ada kontribusi pendanaan dari Pemprov Sulawesi Utara.
“Desain akan kita update. Karena ada kontribusi pemda juga, nanti di review desainnya,” kata dia.
Untuk diketahui, Proyek tol tersebut dibangun guna mendukung kota pelabuhan internasional Bitung. Dalam pembebasan tanah, Pemprov Sulawesi Utara mengucurkan dana Rp 200 miliar dalam tiga tahun.
Perinciannya, Rp 100 miliar pada 2012, Rp 50 miliar (203), dan Rp 50 miliar (2014).(mc)
